SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA: Produksi susu nasional hanya dapat memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri sebesar 23,45% atau 2,19 Kg per kapita, membuat Indonesia lebih mengandalkan susu impor untuk pemenuhan kebutuhan susu nasional.

Direktur Pengolahan Panen Hasil Pertanian Departemen Pertanian Chairul Rachman mengatakan kekurangan kebutuhan susu dipenuhi dari impor sebanyak 76,55% dari total konsumsi susu. “Indonesia sebenarnya memiliki prospek pengembangan industri sapi perah yang relatif besar, yang diperkirakan tumbuh 7,3% setiap tahun,” ujarnya saat seminar Hanya Susu Segar Untukku, hari ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pencanangan Hari Susu Nusantara pada 1 Juni bersamaan dengan hari susu internasional, menurut dia, dapat menstimulasi kelompok peternak sapi perah agar menghasilkan kualitas susu yang lebih baik dengan kuantitas yang lebih banyak.

Chairul mengatakan saat ini tidak mungkin untuk menutup impor susu segar mengingat produksi dalam negeri tidak mencukupi kebutuhan nasional.

Hariyanto Yuwono, Key Account Manager for Dairy Product Tetra Pak Indonesia, mengatakan konsumsi susu di Indonesia masih rendah yakni sekitar 10 liter per kapita, sedangkan di Malaysia 30 liter per kapita dan Vietnam 12 liter per kapita. (Sepudin Zuhri/JIBI/Bisnis.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya