SOLOPOS.COM - Pesepak bola Indonesia Egy Maulana Vikri (tengah) melakukan selebrasi dengan rekannya seusai memasukkan bola ke gawang Taiwan pada leg kedua Play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 di Stadion Chang Arena Buriram, Thailand, Senin (11/10/2021). Indonesia menang 3-0 atas Taiwan. ANTARA FOTO/HO/Humas PSSI/wpa/foc.

Solopos.com, SOLO – Indonesia mendapat sanksi dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA) karena tidak mematuhi aturan anti-doping. Sanksi ini sudah berimbas pada tim bulu tangkis Indonesia yang berlaga di Piala Thomas 2020. Lantas apa imbasnya untuk Timnas Sepak Bola Indonesia?

Indonesia mendapat sanksi dari WADA setelah melanggar test doping plan (TDP). Akibatnya, bendera Merah Putih tidak bisa berkibar di Piala Thomas beberapa waktu lalu. Hal yang sama diprediksi berimbas kepada Timnas Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Persis Solo Tunjuk Misha Radovic Sebagai Direktur Teknik, Apa Tugasnya?

PSSI sendiri belum memastikan hal tersebut. Otoritas sepak bola di Tanah Air itu belum bmendapatkan kepastian boleh tidaknya Timnas Indonesia mengibarkan bendera merah putih sebelum pertandingan. Seperti diketahui, Timnas U-23 akan menjalani laga Kualifikasi Piala Asia U-23.

“Kami menunggu surat resmi dari AFC dan FIFA tentang larangan tersebut,” kata Sekjen PSSI Yunus Nusi seperti dilansir detik.com, Kamis (21/10/2021).

Timnas Indonesia U-23 dijadwalkan melawan Australia di ajang Piala Asia U-23. Laga yang akan berlangsung dua leg ini akan digelar di Tajikistan pada 27 dan 30 Oktober mendatang 2021.

Baca Juga: Debut Buruk Joko Susilo Sebagai Pelatih PSG Pati

Sebelum kualifikasi, Garuda Muda memainkan dua laga uji coba terlebih dahulu melawan Tajikistan dan Nepal. Pada uji coba melawan Tajikistan, 19 Oktober, tak ada pengibaran bendera dari kedua negara. Tetapi itu karena keputusan penyelenggara yang memang dari awal tak berniat melibatkan bendera kedua tim.

“Yang pasti dalam match sepak bola antarnegara lagu kebangsaan masing-masing akan dinyanyikan terlebih dahulu,” ujar Yunus Nusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya