SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Pemerintah akan membangun kembali sabo dam yang rusak di lokasi aliran sedimen erupsi Merapi guna mengurangi risiko bencana akibat rusaknya kualitas air.

Pembangunan sabo dam merupakan kerjasama antara pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dengan lembaga donor asal Jepang, JICA (Japan International Cooperation Agency), SABO Institute of Japan SABO Association serta Program Magister Pengelolaan bencana Alam (MPBA) Fakultas Teknik UGM.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dalam jupa pers di University Club (UC) UGM, Senin (12/9) malam mengatakan, keberadaan sabo dam yang ada di daerah aliran sungai yang dilalui material erupsi saat ini tidak cukup membendung sedimen. Pasalnya, daya tahan sabo dam hanya untuk menampung sedimentasi dalam rentang waktu 10 tahun. Sementara erupsi Merapi pada akhir tahun lalu merupakan siklus 170 tahunan yang mengeluarkan material dalam jumlah besar.

“Yang rusak akan dibangun kembali, karena selama ini sabo dibangun untuk interval 10 tahun, sedangkan erupsi merupakan siklus 170 tahunan,” terang Djoko.

Namun Djoko Kirmanto tidak bisa merinci berapa jumlah serta titik-titik lokasi pembangunan sabo dam. Ia juga mengaku tak tahu persis berapa dana yang bakal digelontorkan dalam pembangunan tersebut. Menurut dia, pembangunan bakal dilakukan secara bertahap.

Pembangunan sabo dam merupakan persiapan menghadapi banjir lahar dingin saat curah hujan tinggi. Director International SABO Institute of Japan SABO Association, Yoshifumi Hara mengatakan, lembaganya sudah 40 tahun bekerjasama dengan pemerintah Indonesia membangun sabo dam. Pengembangan teknologi sabo yang dilakukan lembaganya perlu diterapkan di tanah air, lantaran Indonesia dan Jepang memiliki kemiripan dalam persoalan bencana. “Ada kemiripan bencana di ke dua negara, misalnya erupsi gunung Merapi, curah hujan tinggi,” ujarnya.(Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya