SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SURABAYA — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi akhirnya angkat bicara soal kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Menurutnya, kegagalan itu harus dievaluasi oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) selaku induk olahraga itu di Tanah Air.

“Saya harap Ketua Umum PSSI [Edy Rahmayadi] mengevaluasi, termasuk apakah ada persoalan internal di tubuh federasi,” ujarnya seusai menghadiri prosesi wisuda Universitas Sunan Giri Surabaya di Dyandra Convention Center Surabaya, Minggu (25/11/2018).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Timnas Indonesia dipastikan tersingkir dari persaingan Piala AFF 2018 setelah dua kali kalah di Grup B sehingga tak mampu mengejar posisi dua tim terbaik. Kegagalan lolos dari fase grup tersebut mengulang catatan serupa skuat Garuda pada Piala AFF edisi 2007, 2012, dan 2014.

Meski tak ke semifinal, Hansamu Yama dan kawan-kawan masih menyisakan satu laga di grup, yakni menghadapi Filipina di pertandingan terakhir Grup B, Minggu (25/11/2018) malam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Menurut Cak Imam, sapaan akrab Imam Nahrawi, apapun yang terjadi di tubuh PSSI tidak boleh sedikitpun mengorbankan keinginan pemain dan pelatih. Terlebih saat ini menjelang pertandingan menghadapi Filipina di laga pamungkas babak penyisihan.

“Artinya, mereka akan berjuang sekuat tenaga sampai titik darah penghabisan. Jangan sampai cita-cita yang baik terhambat karena ada kepentingan di dalam organisasi,” ucap mantan anggota Fraksi PKB DPR tersebut.

Menpora juga menegaskan dirinya akan mengevaluasi menyeluruh setelah turnamen yang diikuti seluruh negara di Asia Tenggara tersebut. Dia berharap ke depan Timnas Indonesia mampu meraih hasil maksimal dan berprestasi.

Sementara itu, pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti di sela konferensi pers pra-laga terakhir Grup B Piala AFF 2018 menghadapi Filipina di Jakarta, Sabtu (24/11/2018), menyentil komunikasi PSSI terkait program pemusatan latihan dan uji coba Timnas.

Pelatih yang juga legenda sepakbola Timnas Indonesia itu menilai komunikasi menjadi salah satu hal yang harus dievaluasi seiring gagalnya Indonesia lolos dari fase grup Piala AFF 2018. Jalan Timnas menuju turnamen internasional, kata dia, harus disusun dengan program pemusatan latihan dan uji coba yang terukur serta dikelola dengan rapi karena sangat penting untuk sepak bola Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya