SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah)

JAKARTA – Seorang praktisi bidang fashion dunia menilai Indonesia bisa mewujudkan sebagai pusat mode dunia pada 2020 yang lebih cepat dari target Indonesia Fashion Week (IFW) pada 2025, karena kemajuan teknologi informasi.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Paco De Jaimes Chairman/CEO World Fashion Week (WFW) menilai target Indonesia sebagai pusat mode bisa tercapai pada 2020 yang lebih cepat dari targte IFW, karena kemajuan e-commerce. “Indonesia bisa menjadi pusat mode dunia pada 2020, karena kemajuan e-commerce,” kata Paco di sela-sela rangkaian acara penyelenggaraan IFW 2013 dan Internet.

Pelaku industri mode, katanya, dapat melakukan hubungan langsung dengan buyers dari berbagai negara melalu e-commerce. Mereka bisa melakukannya sendiri secara langsung dengan proses yang cepat.

Paco yang memimpin organisasi WFW yang berpusat di Washington dan sudah beroperasi sejak 6 tahun yang lalu itu hadir di Jakarta dalam rangka keikutsertaannya dalam ajang pekan mode IFW 2013 yang akan berlangsung pada 14-17 Februari di Jakarta Convention Center. Organisasi mode WFW merupakan bagian dari World Fashion Organization, satu badan mode yang bertujuan memajukan fashion dunia untuk mengentaskan kemiskinan dan memperkuat persatuan antar bangsa.

WFW ikut berpartisipasi di IFW bersama empat perancang mode internasional yaitu Samuel Cirnansck dari Brazilia, Melinda Looi (Malaysia), Addy van den Krommenacker (Belanda), dan Camilla Welton (Swedia).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya