SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA–Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) mendesak pemerintah untuk membuat regulasi yang menetapkan satu mal harus memberikan 30% lahan penjualannya untuk merek fesyen lokal.

Ketua Umum APPMI Taruna Kusmaryuda Kusmayadi mengatakan keinginan tersebut sejalan dengan keinginan Indonesia menjadi pusat mode dunia di tahun 2025.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Isi setiap mal harusnya 30% untuk merek lokal, dan itu menjadi regulasi” kata Taruna di sela perhelatan Indonesia Fashion Week 2013 di Jakarta Convention Center , Jumat (15/3/2013).

Taruna mengatakan dengan ada regulasi tersebut diharapkan hambatan pelaku usaha fesyen yaitu produsen busana, aksesoris, tas, dan sepatu terbuka untuk memajang dan menjual produk mereka di mal, tentunya termasuk pusat perbelanjaan papan atas di Indonesia.

Mengingat untuk menjadi pusat mode dunia, ujarnya, Indonesia harus memperkuat merek fesyen lokalnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya