SOLOPOS.COM - Wakil Ketua DPRD Sleman Inoki Azmi Purnomo [kiri] menyampaikan paparannya di sarasehan hari peduli sampah nasional di Candikarang, Sardonoharjo, Ngaglik, Jumat (2/3/2018). (Harian Jogja/Irwan A. Syambudi)

Salah satunya dengan mengajak masyarakat turun langsung mengatasi persoalan sampah

Harianjogja.com, SLEMAN-Upaya mengurangi jumlah timbunan sampah untuk menuju Indonesia bebas sampah pada 2025 kini terus dilakukan. Salah satunya dengan mengajak masyarakat turun langsung mengatasi persoalan sampah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ecoregional Jawa, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sugeng Priyanto saat menghadiri kegiatan gropyokan sampah dan sarasehan peringatan hari peduli sampah nasional di Dusun Candikarang, Desa Sardonoharjo, Kecamatan Ngaglik, Jumat (2/3/2018). “Tujuan acara ini adalah bagaimana mengurangi jumlah timbunan sampah,” kata dia.

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 97/2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, ditargetkan Indonesia bebas dari sampah pada 2025. Oleh sebab itu seluruh pemerintah daerah diminta berperan untuk mencapai target tersebut.

“Nantinya masyarakat tidak hanya sekadar untuk diharuskan membuang sampah di TPA [tempat pembuangan akhir], tapi bagaimana mengurangi sampah dari sumbernya,” kata dia.

Untuk itu perlu adanya kesadaran dari masyarakat, pelaku industri dan seluruh pemangku kepentingan agar sebisa mungkin tidak menghasilkan sampah. Misalnya adalah sampah yang masih memiliki nilai ekonomi dikelola kembali sehingga volume sampah dapat berkurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya