SOLOPOS.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Jusuf Kalla membeberkan tiga isu utama yang mendesak ditangani APEC.

Solopos.com, LIMA — Indonesia mendesak tiga isu utama perlu segera ditangani secara lebih serius oleh negara anggota Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik demi mencapai peningkatan perdagangan dan investasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyampaikan meskipun negara anggota APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) telah berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik, masih ada tantangan nyata di depan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Selain pertumbuhan ekonomi global yang melambat, perdagangan, dan berkembangnya proteksionisme global, setidaknya ada tiga isu utama yang perlu ditangani secara lebih serius,” papar Kalla dalam pertemuan para pemimpin negara anggota APEC di Lima, Peru, Minggu (20/11/2016) waktu setempat.

Ketiga isu tersebut, ungkap Jusuf Kalla, pertama, perdagangan dan investasi bebas dan terbuka berarti integrasi ekonomi yang lebih dalam dan kompleks.

“Hal itu tentu memerlukan konsultasi dan koordinasi langsung di antara legislator, pejabat, dan masyarakat di tingkat regional dan nasional, dan institusi, dengan berbagai kondisi dan kapasitas,” beber dia.

Kedua, lanjut Kalla, ada ketidakpastian bisnis yang tumbuh karena persoalan keterbukaan. Munculnya keraguan hal itu memberi peluang yang sama dan kompetisi yang adil.

Dalam kasus sistem politik Indonesia, papar Wapres, pemerintah perlu meningkatkan dukungan masyarakat dan konsensus yang lebih besar melalui kepastian bahwa hal yang disepakati bertujuan untuk keadilan.

Ketiga, pemangku kepentingan skala kecil seperti usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM), petani, nelayan, pekerja terampil, dan pelaku bisnis di daerah harus menjadi bagian dari proses dan memperoleh manfaat dari perdagangan dan investasi terbuka yang berarti harus inklusif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya