SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

JAKARTA--Indonesia membutuhkan tambahan wirausahawan baru untuk mendorong peningkatan perekonomian nasional, karena hingga kini jumlah entrepreneur belum mencapai 2% dari jumlah penduduk.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Menurut Anggota Komisi X DPR, Herlini Amran, sesungguhnya pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat bergantung pada banyaknya pengusaha dan wirausahawan.

“Perekonomian nasional sudah termasuk dalam 15 besar di dunia, sehingga membutuhkan banyak wirausahawan muda untuk mengembangkannya lebih baik lagi,” ujarnya, Rabu (26/11/2012).

Saat ini, jumlah entrepreneur di Indonesia masih sangat rendah, bahkan belum mencapai 2% dari jumlah penduduk dan jauh dibandingkan dengan negara-negara lain.

Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, saat ini jumlah wirausahawan di Indonesia baru 1,56% dari total jumlah penduduk yang sekitar 240 juta orang. Padahal, dia menambahkan secara teori suatu negara dapat dikatakan maju apabila memiliki minimal 2% wirausahawan dari total jumlah penduduknya.

“Butuh percepatan untuk meningkatkan persentase entrepreneur baru meningkatkan perekonomian Indonesia,” tukasnya.

Herlini berharap dengan banyaknya diadakan pelatihan kewirausahaan akan mampu meningkatkan motivasi masyarakat dalam menumbuhkan semangat berwirausaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya