SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Indonesia Basketball League diwarnai dengan Satya Wacana yang mendekati babak playoff.

Solopos.com, SURABAYA — Mimpi besar Satya Wacana untuk lolos ke playoff Indonesian Basketball League (IBL) 2016 semakin mendekati kenyataan. Tim basket putra asal Salatiga ini berhasil mengukuhkan posisi di peringkat ketujuh klasemen seusai menaklukkan Stadium Happy 8 Jakarta, lewat babak overtime, 69-67 di GOR Kertajaya, Surabaya, Selasa (26/4/2016) sore.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat ini, Satya Wacana telah mengoleksi 45 poin hasil dari 13 kali menang dan 19 kali kalah. Mereka unggul dua poin dari Hangtuah Sumsel di posisi kedelapan, dan enam poin dari Bandung Utama di posisi kesembilan. Kemenangan ini sekaligus memperbaiki rekor head to head Satya Wacana atas sang lawan. Sebelumnya, mereka telah dua kali kalah pada seri  I dan seri II.

Peforma para pemain utama Satya Wacana sangat gemilang di game ini. Kapten Respati Ragil Pamungkas memimpin perolehan angka dengan 21 poin, diikuti oleh Budi Sucipto (14), Andre Adriano (12), serta Firman Nugroho (12).

Dua kapten tim, Respati Ragil Pamungkas (Satya Wacana) dan Raymond Shariputra (Stadium) tampil menggebrak di quarter pertama. Delapan poin beruntun dari Raymond, membawa Stadium unggul 10-0. Pelatih Efri Meldi pun mengambil time out untuk Satya Wacana. Secara perlahan, Satya Wacana mulai mendekatkan margin skor dari sang lawan. Dengan mengandalkan akurasi tembakan Ragil, yang mencetak tujuh poin, Satya Wacana sukses menipiskan ketinggalan 14-15 pada akhir quarter pertama.

Mengawali quarter kedua, Satya Wacana akhirnya unggul pertama kali di kedudukan 16-15. Melihat situasi tersebut, Stadium memperkuat pertahanannya dengan strategi full court press defense. Hal itu membuat para pemain Satya Wacana panic sehingga melakukan beberapa kali kesalahan sendiri. Stadium pun melebarkan keunggulan menjadi 34-21. Namun, di waktu tersisa, Satya Wacana mampu mengembalikan fokusnya, sehingga bisa memperkecil kedudukan 30-36 sebelum jeda half time.

Situasi permainan tak jauh berbeda terjadi di quarter ketiga. Sempat menipiskan ketinggalan, perolehan angka Satya Wacana kembali terpaut cukup jauh dari sang lawan. Quarter ketiga berakhir dengan skor 52-44 untuk Stadium.

Usaha Keras

Kegigihan Satya Wacana untuk comeback berlanjut ke quarter keempat. Dengan usaha yang keras, akhirnya Satya Wacana berhasil menyamakan kedudukan 54-54. Kejaiban untuk Satya Wacana hadir melalui Budi Sucipto. Ia memangkas margin ketinggalan Satya Wacana lewat tembakan dua angkanya. Melihat waktu tinggal tersisa enam detik, Firman melakukan foul terhadap Valentino. Tanpa disangka, Budi berhasil melakukan steal terhadap Raymond. Lantas ia membawa bola dan menyelesaikannya dengan easy lay up. Skor sama kuat 58-58 membuat pertandingan berlanjut ke babak overtime.

Di babak ini Satya Wacana mampu memanfaatkan waktu dengan baik. Setelah menyamakan kedudukan 67-67, Andre Adriano membuat Satya Wacana unggul di sisa waktu satu detik. Tim polesan Coach Efri Meldi itu pun mengunci kemenangan dengan skor 69-67.

“Sebelumnya, saya sudah menonton rekaman pertandingan Stadium di laga-laga sebelumnya untuk mempelajari pola permainan lawan. Pada pertandingan tadi, saya menginstruksikan para pemain untuk nothing to lose. Saya tidak ingin membebani anak-anak untuk bisa lolos ke playoff, apalagi kemarin kita juga kalah,” ungkap pelatih Satya Wacana, Efri Meldi, saat dihubungi Solopos.com, Selasa sore.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya