Indonesia-AS makin mesra dalam kunjungan pemerintah ke Washington DC, baru-baru ini.
Solopos.com, JAKARTA — Indonesia dan Amerika Serikat menandatangani Kerja Sama Pertahanan Komprehensif (Comprehensive Defense Cooperation/CDC) di sela-sela kunjungan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di Pentagon, Washington D.C., Amerika Serikat.
Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik
Sekretaris Media Pentagon Peter Cook mengungkapkan Menhan Ryamizard Ryacudu disambut oleh Sekretaris Pertahanan AS, Ash Carter, dalam kunjungannya di Pentagon. “Keduanya membicarakan tentang upaya memperkuat hubugan bilateral di bidang pertahanan,” ujarnya dalam keterangan pers yang dikutip Bisnis/JIBI, Kamis (29/10/2015).
Peter Cook mengatakan dalam pertemuan tersebut pejabat AS dan Indonesia untuk mendiskusikan keamanan regional dan kesempatan memperluas kerja sama bilateral di bidang pertahanan. Kerja sama itu misalnya perlindungan teknologi dan perdagangan, keamanan maritim, dan cybersecurity.
Selanjutnya, keduanya menandatangani pernyataan bersama tentang Kerjasama Pertahanan Komprehensif. Pernyataan tersebut menandai semakin eratnya kerja sama bidang pertahanan kedua negara dan menjadi rancangan induk untuk mengembangkan kolaborasi di masa mendatang.
“Perjanjian tersebut mencakup lima pilar hubungan pertahanan, yakni maritim, menjaga perdamaian dunia, asistensi kemanusiaan dan pemulihan pascabencana, modernisasi sistem pertahanan, dan menanggulangi kejahatan transnasional,” tuturnya.
CDC juga menjadi pintu masuk untuk menjalin interaksi dalam bidang perdagangan alat utama sistem persenjataan, teknologi, serta keamanan cyber.