SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Denpasar– Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan  pembahasan mengenai isi kesepakatan perjanjian yang kedua tentang pengalihan hutang untuk pelestarian alam (debt-for-nature) di bawah Undang-Undang Perlindungan Hutan Tropis (TFCA) negara itu untuk pelestarian hutan tropis.

Kedutaan Besar AS di Jakarta, Jumat (15/1) menyatakan, pembahasan awal mengenai kesepakatan ini telah dimulai minggu ini di Jakarta antara perwakilan Pemerintah Amerika Serikat dan Indonesia.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

TFCA memungkinkan pengurangan dan pengalihan sejumlah hutang untuk mendukung pelestarian hutan tropis di negara berkembang yang layak.

Departemen Keuangan Amerika Serikat untuk sementara telah menyisihkan lebih dari 19 juta dollar AS untuk mengelola jumlah hutang yang layak dialihkan.

“Ini adalah sebuah simbol penting kemitraan kami dengan Indonesia mengenai isu-isu perubahan iklim dan lingkungan hidup,” kata Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Cameron R Hume.

Menurut dia, langkah ini merupakan cara yang praktis bagi kita untuk bekerjasama melindungi hutan-hutan yang kritis dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Perjanjian TFCA pertama, yang ditandatangani pada 30 Juni 2009, akan mengurangi jumlah pembayaran hutang Indonesia ke Amerika Serikat sekitar 30 juta dollar AS selama masa delapan tahun.

Sebagai gantinya, Indonesia akan menggunakan dana tersebut untuk mendukung perlindungan dan restorasi hutan-hutan di Sumatra.

Perjanjian ini merupakan debt-for-nature swap terbesar dalam sejarah TCFA yang terwujud berkat kontribusi sebesar 20 juta dollar AS dari Pemerintah Amerika Serikat dan gabungan donasi sebesar dua juta dollar dari Conservation International dan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia.

Hingga saat ini, terdapat 13 negara yang telah ikut dalam kesepakatan “debt-for-nature” di bawah protokol TFCA. Seiring perjalanan waktu, program-progam “debt-for-nature” akan menghasilkan dana lebih dari 218 juta dollar untuk melindungi hutan-hutan tropis.

ant/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya