Solopos.com, SOLO – Salah satu mi instan produksi Indonesia, Indomie, berada di medan perang Ukraina.
Pasukan Rusia menyebut, Indomie menjadi salah satu perbekalan asing yang dimiliki Ukraina.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sebuah video beredar luas di internet yang memperlihatkan seorang tentara Rusia yang menunjukkan beberapa bungkus Indomie di pinggir jalan.
Video itu seolah menggambarkan lokasi tersebut menjadi tempat pemberhentian tentara Ukraina yang lantas beristirahat dan merebus Indomie.
Baca Juga: Menyapa Indonesia, Presiden Ukraina Sambat Soal Aksi Rusia
“Indomie spotted in Ukraine warzone! According to RIA Novosti (27/5), the Indomie were part of ‘foreign provisions’ found at the former headquarters of the Ukrainian forces in the village of Troitskoye which was recently taken by LPR force. (Indomie terlihat di zona perang Ukraina! Menurut RIA Novosti (27/5), Indomie merupakan bagian dari perbekalan asing yang ditemukan di bekas markas pasukan Ukraina di desa Troitskoye yang baru saja direbut pasukan LPR. Lupakan #ThrowbackThursday kemarin,” tulis akun Twitter @Jatosint seperti dikutip Solopos.com, Sabtu (28/5/2022).
Baca Juga: Innalillahi, Peracik Bumbu Indomie Meninggal Dunia
Dikutip dari Wikipedia, Indomie adalah merek mi instan yang diproduksi oleh Indofood CBP, anak perusahaan Indofood di Indonesia.
Indofood merupakan produsen mi instan terbesar di dunia, dengan 16 pabrik, 15 miliar paket Indomie diproduksi setiap tahun.
Indomie juga diekspor ke lebih dari 60 negara di dunia. Pasar ekspor utama Indofood termasuk Timor Leste, Australia, Papua Nugini, Arab Saudi, Taiwan, dan negara-negara lain di Eropa, Afrika, Timur Tengah dan Asia.
Baca Juga: Pakar Sebut Indomie Dipakai untuk Imbalan Transaksi Seksual di Ghana
Di luar pabrik utamanya di Indonesia, Indomie telah diproduksi di Nigeria sejak 1995 di mana produk tersebut merupakan merek yang populer. Indofood memiliki pabrik pembuatan mi instan terbesar di Afrika.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
