SOLOPOS.COM - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memantau progres pembangunan Bandara Dhoho Kediri di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (17/7/2022). (ANTARA/Asmaul)

Solopos.com, KEDIRI — Bandara Dhoho yang dibangun di Kabupaten Kediri, Jawa Timur akan memiliki landasan pacu atau runway 3.300 meter.

Ternyata, landasan pacu 3.300 meter di Bandara Dhoho Kediri itu akan mengalahkan panjang runway di tiga bandara di Solo dan DIY. Data yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, Bandara Internasional Adisucipto di Jogja memiliki panjang runway 2.200 meter.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Lalu, bandara baru, yakni Yogyakarta International Airport memiliki landas pacu yang jauh lebih panjang dari Bandara International Adisucipto Jogja, yakni 3.250 meter. Satu bandara lain adalah Bandara International Adi Soemarmo Boyolali di Solo dengan panjang landas pacu 2.600 meter.

Fakta itu terungkap saat Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, memantau progres pembangunan Bandara Dhoho di Kabupaten Kediri.

“Dari awal tanahnya tidak beraturan sekarang sudah dilakukan secara masif dan saya sempat berkeliling dari udara. Saya melihat ini sangat membanggakan,” kata Menhub saat di Bandara Dhoho Kediri, Minggu (17/7/2022).

Baca Juga : Bandara Kediri Akan Dibangun 2020

Ia berterima kasih kepada Bupati Kediri, jajaran Direksi PT Gudang Garam Tbk., dan pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan Bandara Dhoho Kediri. Bandara ini, kata dia, akan beroperasi Oktober 2023.

Dia berharap konektivitas daerah di Kediri dan sekitarnya menjadi lebih baik. “Apalagi runway yang dibuat sepanjang 3.300 meter. Itu satu kualifikasi bandara yang ultimate dan mampu didarati Boeing 777,” jelas dia.

Spesifikasi Bandara Dhoho

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengatakan Bandara Dhoho Kediri ini bandara yang dibangun swasta kali pertama di Indonesia. Nantinya pengelolaan di bawah PT Angkasa Pura.

Bandara Dhoho Kediri merupakan salah satu proyek bandara yang dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Pembangunannya dilakukan PT Gudang Garam melalui anak perusahaannya PT Surya Dhoho Investama.

Baca Juga : Aneh! Burung Merah Hijau Berkeliaran di Area Pembangunan Bandara Kediri

Ia juga mendapatkan arahan dari Menhub bahwa Kediri akan menjadi episentrum baru, penyangga Jawa Timur. Bandara Dhoho Kediri diharapkan dapat melancarkan konektivitas antarwilayah, khususnya Jawa Timur bagian selatan.

Selain itu, mendorong pertumbuhan titik ekonomi baru, pariwisata, dan perdagangan. Selain itu, bandara ini juga diharapkan dapat melayani penerbangan haji dan umrah.

Hingga Juni 2022, progres pembangunan Bandara Internasional Dhoho Kediri secara keseluruhan mencapai 50 persen. Pekerjaan tanah mencapai 83,16 persen, yakni pada sisi udara atau airside 15,35 persen dan sisi darat atau landside 3,06 persen.

Bandara Dhoho Kediri akan memiliki panjang runway atau landas pacu berukuran 3.300 x 60 meter, apron komersial berukuran 548 x 141 meter, apron VIP berukuran 221 x 97 meter, empat taxiway, dan lahan parkir seluas 37.108 meter persegi.

Pada sisi darat, bandara ini akan memiliki terminal penumpang seluas 18.000 meter persegi dengan kapasitas 1,5 juta penumpang per tahun.

Baca Juga : Pembebasan Lahan untuk Bandara Kediri Belum Kelar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya