SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA-Bulan Ramadan tidak hanya dijadikan sebagai momentum untuk mencari pahala sebanyak-banyaknya. Bagi sebagian wanita tidak sedikit yang memanfaatkan momentum itu untuk berpenampilan sholehah menggunakan jilbab ketika menjalani aktivitas sehari-hari maupun pergi ke kantor. Berikut tips mengenakan jilbab dari perancang busana asal Jogja, Tyas Santhi Fatmasari.

Menurut Tyas, sebelum memutuskan penggunaan jilbab alangkah baiknya wanita mengetahui aturan yang diberlakukan perusahaan. Ini penting dilakukan. Sebab terkadang tempat perusahaan bekerja menuntut agar wanita menggunakan jilbab yang seragam dengan pekerja lainnya.
Jika ternyata perusahaan membebebaskan karyawannya berhijab dengan model apapun maka yang harus dilakukan adalah memperhatikan karakteristik tempat bekerja.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

“Karena perusahaan kan juga berbeda-beda. Misalnya, wanita itu bekerja di media tentu penggunaan jilbab sangat flexibel. Mau dengan model urban yang simpel atau dengan bentuk pasmina yang dililit-lilit. Atau dengan jilbab langsung aja bisa digunakan karena perusahaan menuntut karyawan ringkas, simple dan gesit,” katanya, Senin (7/7/2014).

Sebaliknya, bagi wanita yang bekerja di kantoran, penggunaan jilbab akan lain. Wanita kantoran dituntut berpenampilan sesederhana mungkin memperhatikan warna dan motif yang digunakan adalah warna tenang seperti biru donker, coklat, abu-abu. Misal, jika wanita bekerja di bidang hukum biasanya yang harus dimunculkan adalah kesan elegan dan karismatik ketika berhadapan dengan klien. Sehingga yang harus diperhatikan jangan sampai menggunakan corak terlalu warna warni karena mempengaruhi pada tampilan karisma.

“Saat dia [wanita] menggunakan warna yang elegan simpel yang menuntut karismatik maka hindarilah warna seperti permen [mencolok]. Terkecuali wanita itu bekerja di mal atau departemen store yang memang menuntut dia berpenampilan ramai,” beber pemilik label pakian Ariesanthi ini.

Pendek kata, lanjut Ari ada tiga poin yang harus diperhatikan pengguna ketika mengenakan jilbab. Pertama, wanita harus mengetahui karakteristik tempatnya bekerja, kedua adalah aktivitas wanita bekerja, dan terakhir image apa yang hendak ditampilkan.

Adapun untuk penggunaan hijab untuk aktivitas sehari-hari, Ari menjelaskan pada prinsipnya justru lebih bebas dan fleksibel. Hanya memang, dia menyarankan agar jilbab harus sesuai dengan busana yang dikenakan.

“Saat busana yang dikenakan full colour maka atas [Jilbab] lebih baik polos saja jadi orang yang melihat tidak pusing. Atau jika pakaian yang dikenakan polos monggo pakai atas [Jilbab] full colour,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya