SOLOPOS.COM - Pelayan mengantarkan berbagai masakan pesanan tamu di rumah makan Timlo Solo, Jl Urip Sumoharjo, Solo, Selasa (21/8/2012). Sejumlah rumah makan di Kota Solo yang menawarkan makanan khas, ramai diserbu para pemudik. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Pelayan mengantarkan berbagai masakan pesanan tamu di rumah makan Timlo Solo, Jl Urip Sumoharjo, Solo, Selasa (21/8/2012). Sejumlah rumah makan di Kota Solo yang menawarkan makanan khas, ramai diserbu para pemudik. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Saatnya mudik, saatnya melepas rindu terhadap makanan khas. Sama halnya dengan Kota Solo. Sebagai tempat tujuan mudik, puluhan tempat kuliner khas Solo pun menanti kunjungan para pemudik.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sudah menjadi tradisi, tempat makan yang menawarkan menu khas, seperti Soto Seger Mbok Giyem, Soto Triwindu dan Timlo Solo ramai pengunjung selama musim Lebaran.

Selasa (21/8/2012) siang, Solopos.com mencoba menyambangi Timlo Solo yang berlokasi di Jl Urip Sumoharjo. Saat itu, masih cukup mudah bagi Solopos.com untuk mendapatkan tempat duduk. Masih ada dua atau tiga meja yang kosong. Yang lainnya, sudah terisi oleh pengunjung yang kebanyakan datang dari kalangan famili.

Semakin siang, Timlo Solo makin ramai. Orang-orang makin memenuhi seratusan kursi yang di sediakan di lantai satu dan lantai dua. Sirkulasi pengunjung pun makin cepat. Ditambah, pelayan yang hilir mudik menyajikan menu makanan kepada pengunjung.

Pemilik Timlo Solo, Amilia mengatakan musim Lebaran kali ini pengunjung Timlo Solo bisa naik hingga lima kali lipat dari hari biasanya. “Mungkin sehari bisa seribuan orang ya yang makan di tempat kami,” kata Amilia, saat ditemui di sela-sela kesibukannya, Selasa.

Pihaknya tidak menambah jam buka, tetapi karena tingkat kunjungan yang padat maka dia menambah pegawai pocokan sebanyak 6-8 orang.

Lantas, apa yang paling banyak dicari pemudik? “Kalau pemudik, mayoritas cari timlo, selat dan nasi langgi,” imbuh dia.

Dia juga mengatakan, untuk musim Lebaran dan menyambut pemudik maka menu makanan yang disajikan cukup terbatas, menyesuaikan prioritas permintaan pemudik. “Kalau Lebaran, menu yang dipesan hanya menu-menu khas saja. Jadi, kami tidak banyak menyediakan menu, tapi menu khas yang banyak dicari pemudik.”

Rumah Makan Soto Seger Mbok Giyem di Jalan Bhayangkara, Tipes, Solo, Selasa (21/8) juga dipenuhi pembeli.

Deretan mobil pelat luar kota terutama B memenuhi area parkir dan badan jalan di depan rumah makan tersebut.

Saking banyaknya pembeli, untuk mendapatkan tempat duduk harus antre. “Ya, kami baru buka hari ini [Selasa]. Ini baru buka langsung diserbu pembeli,” kata seorang kasir Soto Seger Mbok Giyem, Maya.

Banyaknya pembeli ini juga membuat persediaan lauk di warung itu juga gampang habis. Para pembeli harus rela menuju dapur untuk mengambil tempe yang tengah digoreng.

Salah seorang pekerja di warung tersebut, Adi, menyampaikan pasokan persediaan lauk sudah ditambah, begitu pula dengan daging sapi, bacem kikil dan tahu bakso. “ Tapi dalam waktu singkat lauk langsung ludes. Ini bacem kikil dan tahu bakso sudah habis. Tinggal tempe, itu pun pengunjung harus antre,” kata Adi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya