SOLOPOS.COM - Pedagang pasar pagi Kota Salatiga membereskan barang dagangan mereka yang kini digelar di sepanjang Jl. Jenderal Sudirman, Senin (27/4/2020). (Semarangpos.com-Nadia Lutfiana Mawarni)

Solopos.com, SALATIGA – Pemerintah Kota atau Pemkot Salatiga memperoleh bantuan dana dari pemerintah pusat Rp90 miliar. Bantuan sebesar itu diberikan untuk penataan kawasan Jl. Jenderal Sudirman atau yang populer disebut Jensud.

Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, mengatakan bantuan itu diperoleh Pemkot Salatiga berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 79/2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Kendal-Semarang-Salatiga-Demak-Grobogan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Tentunya kami senang dengan bantuan itu. Kami harap bantuan itu bias menjadi solusi mengatasi kesemrawutan dan penataan Jl.  Jenderal Sudirman atau Jensud,” ujar Yuliyanto saat dijumpai Solopos.com, beberapa waktu lalu di rumah dinasnya.

Pikap Nyemplung Jurang di Tawangmangu, Sopirnya Malah Ngacir

Yuliyanto mengatakan Jl. Jenderal Sudirman atau Jensud selama ini dikenal sebagai wajah Kota Salatiga. Selain digunakan sebagai jalan protokol, sederet kegiatan ekonomi masyarakat Salatiga juga berada di kawasan tersebut.

Kondisi itu pun membuat kawasan Jensud penuh dengan kesemrawutan. Terlebih di kawasan itu juga terdapat pusat perbelanjaan, yakni Pasar Raya Salatiga.

“Selama ini kan wajah itu tidak bisa diubah karena membutuhkan anggaran yang cukup besar. APBD
Salatiga kewalahan menangani. Jadi, dengan dukungan pemerintah pusat, maka kami merencanakan pembangunannya bisa dimulai 2022. Itu bukan proyek multiyear, jadi targetnya selesai cepat, ya 2022 juga,” jelas Yuliyanto.

Salatiga Dapat Tambahan Ruang Isolasi Covid-19 dari RSU Ananda Milik UKSW

Lakukan Sosialisasi

Yuliyanto menambahkan nantinya fokus penataan kawasan Jensud Kota Salatiga adalah renovasi jalan, pedestrian, kantong parker, dan fasad tata bangunan.

“Nanti, tidak ada lahi kendaraan yang diparkir di bahu jalan sehingga bikin macet. Semua kendaraan harus masuk ke kantong parkir. Aktivitas di pasar harus berjalan kaki dari lokasi parkir,” tegas Wali Kota Salatiga.

Jalan Tol Solo-Jogja Terjang 5 Masjid dan 5 Permakaman di Klaten

Sementara itu, anggota DPRD Kota Salatiga, Muh Nurhidayat, menyatakan dukungannya terhadap rencana penataan Jl. Jenderal Sudirman atau Jensud. Meski demikian, ia meminta Pemkot Salatiga untuk melakukan sosialisasi terlebih dulu ke masyarakat sebelum proyek tersebut dimulai.

“Sosialisasi terutama terhadap pedagang. Informasinya harus diberikan secara utuh dan menyeluruh. Jalan Jenderal Sudirman atau Jensud itu jalur utama dan juga pusat perekonomian. Ini juga harus diperhatikan agar tidak berdampak pada masyarakat lain,” ujar Nurhidayat.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya