Solopos.com, SOLO – Sistem peringatan dini dan mitigasi jadi kunci mengurangi risiko seminimal mungkin, terutama korban jiwa, dalam bencana letusan gunung berapi. Salah satu karakter umum letusan gunung berapi adalah eksplosif atau bertahap yang mengeluarkan abu panas, aliran piroklastik, gas, dan debu.
Laman esdm.go.id menjelaskan Indonesia memiliki gunung berapi aktif 127, terbanyak di dunia, dan menduduki peringkat pertama dengan jumlah korban jiwa terbanyak. Dari 127 gunung berapi tersebut, hanya 69 gunung berapi aktif yang dipantau oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.