SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibu hamil mengalami depresi. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Ketahui cara atasi depresi pada ibu hamil seperti dialami remaja Wonogiri yang sempat hilang setahun.  Sebab jika dibiarkan, hal ini justru membahayakan janin dalam kandungan.

Pendamping di P2TP2A Wonogiri, Ririn Riyadiningsih, mengatakan MD tertekan secara psikis. Ririn menyebut MD dalam kondisi hamil, depresi, dan memiliki kecenderungan ingin bunuh diri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebelum mengetahui cara atasi depresi pada ibu hamil, ketahui terlebih dulu bahaya atau risiko yang mungkin timbul kalau depresi saat hamil diabaikan begitu saja. Berikut ini risikonya seperti dikutip dari alodokter.com pada Jumat (1/7/2022):

– Bayi lahir dengan berat badan rendah
– Bayi lahir prematur
– Preeklampsia pada ibu
– Kelahiran dengan operasi Caesar

Baca Juga: Cemas & Depresi, Kondisi Remaja Wonogiri yang Sempat Hilang 1 Tahun

– Gangguan perkembangan janin karena ibu tidak menjaga kesehatan selama hamil
– Depresi pascamelahirkan
– Ikatan batin dengan bayi tidak cukup kuat

Berikut ini sejumlah cara untuk atasi stres dan depresi pada ibu hamil seperti dikutip dari hellosehat.com pada Jumat (1/7/2022):

1. Psikoterapi

Perubahan hormon bisa membuat beberapa wanita lebih rentan diserang stres dan depresi saat hamil. Akibatnya, mengatasi kondisi tersebut jadi lebih sulit dibandingkan dengan wanita yang tidak sedang hamil. Maka Anda perlu mencari bantuan terapis profesional untuk meredakan stres dan depresi.

Baca Juga:  Remaja Wonogiri Hamil 5 Bulan, Ayahnya: Perut Kelihatan Buncit

Biasanya psikolog atau psikiater akan menyarankan terapi psikologis berupa terapi kognitif dan perilaku (CBT), yaitu sejenis psikoterapi di mana Anda akan bertemu empat mata dengan terapis. Pada terapi ini, Anda dan terapis akan bekerja sama untuk mengubah pola pikir dan perilaku Anda jadi lebih positif dan sehat. Semakin cepat Anda menemui terapis, hasilnya pun akan lebih terasa.

2. Minum obat antidepresan

Jangan minum obat antidepresan tanpa resep dari dokter atau psikiater. Kalau psikiater meresepkan antidepresan, diskusikan dulu dengan dokter kandungan Anda. Jenis antidepresan tertentu tidak terlalu berisiko bagi ibu hamil.

Kemungkinan terjadinya efek samping obat antidepresan pada bayi sangat rendah. Daripada risiko depresi yang tidak diobati, lebih baik ibu hamil mengikuti saran psikiater dan dokter kandungan. Ibu hamil yang menderita depresi berat, gangguan identitas disosiatif (kepribadian ganda), atau gangguan kecemasan sebaiknya tidak menghentikan pengobatan kalau belum diinstruksikan oleh psikiater dan dokter kandungan.

3. Berolahraga

Tips berikutnya untuk atasi depresi adalah berolahraga. Berolahraga secara rutin bisa membantu Anda melewati masa-masa sulit dengan pikiran yang lebih segar. Saat Anda berolahraga, tubuh memproduksi hormon endorfin dan neurotransmiter otak yang akan membuat Anda merasa lebih ringans dan positif.

Baca Juga:  Ini Bahaya Depresi bagi Perempuan Hamil Seperti Dialami Remaja Wonogiri

Usahakan untuk berolahraga di tempat terbuka yang kena sinar matahari. Hal ini bisa membantu Anda merasa lebih tenang dan bahagia. Cobalah olahraga seperti yoga, senam, berenang, atau berjalan kaki.

4. Akupuntur

Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Stanford School of Medicine menyimpulkan bahwa terapi akupuntur mampu meredakan gejala depresi pada ibu hamil. Pada terapi tradisional ini, ibu hamil akan ditusuk dengan jarum khusus pada titik-titik yang ampuh meringankan depresi dan memperbaiki suasana hati.

Baca Juga:  Ibu Hamil Minum Kopi, Boleh atau Tidak?

Tak perlu takut sakit karena kebanyakan orang yang menjalani akupuntur hanya merasakan sensasi hangat atau seperti kesemutan ringan. Beberapa orang bahkan tidak merasakan apa pun. Akupuntur juga sudah terbukti aman bagi ibu hamil.

5. Menambah asupan asam lemak omega-3

Ibu hamil yang diserang stres atau depresi sebaiknya meningkatkan asupan asam lemak omega-3. Nutrisi ini paling banyak terdapat pada ikan dan kacang-kacangan. Selain itu, asam lemak omega-3 juga bisa ditemukan dalam minyak ikan, kacang kedelai, ikan salmon matang, bayam, dan kacang walnut.

Rutin mengonsumsi makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 bisa membantu Anda meredakan depresi ringan hingga sedang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya