SOLOPOS.COM - Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (Antara)

Solopos.com, JAKARTA – Beberapa anggota Komisi I DPR RI tidak mempersoalkan harta kekayaan calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang diberitakan mencapai sekitar Rp179 miliar. Alasannya, Jenderal Andika memang menantu orang kaya.

Anggota Komisi I DPR Saifullah Tamliha menilai Presiden Joko Widodo sudah mempertimbangkan secara matang sebelum menunjuk Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau soal harta kekayaan, itu urusan Presiden, tentu Presiden sudah tahu dari KPK maupun PPATK. Wajar saja, dia (Andika) menantunya orang kaya,” kata Tamliha di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/11/2021), seperti dikutip Antara.

Sekadar diketahui, Jenderal Andika Perkasa adalah menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono.

Saifullah menilai tidak masalah apabila Panglima TNI merupakan orang kaya karena ketika menjabat tidak akan mengutak atik terkait pengadaan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista).

Baca Juga: Profil Andika Perkasa, Calon Tunggal Panglima TNI Berharta Rp179 Miliar 

Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono juga tidak mempersoalkan terkait harta kekayaan Jenderal Andika karena yang bersangkutan sudah melaporkan kepada KPK.

Dia menilai sorotan terkait harta kekayaan Jenderal Andika bukan sebuah kendala dan dirinya ingin fokus menanyakan terkait komitmen Jenderal Andika ketika memimpin TNI.

“Saya tidak melihat itu (harta kekayaan Andika) sebagai kendala. Saya ingin fokus kepada beliau menjalankan tugasnya nanti sebagai Panglima TNI untuk menyejahterakan prajurit,” ujarnya.

Selain itu menurut Dave, dirinya ingin mendalami bagaimana Jenderal Andika meningkatkan kualitas sumber daya prajurit, memodernisasi alutsista, dan melakukan mitigasi penanganan terhadap potensi konflik di Indonesia.

Dave Laksono meminta Andika Perkasa mengoptimalkan masa jabatannya yang hanya setahun sebagai Panglima TNI untuk membuat perubahan di institusi TNI.

Baca Juga: Isi Garasi Calon Panglima TNI Andika, Ada Mercedes Benz Rp1,8 Miliar

Dia mengatakan ada berbagai tantangan yang harus diselesaikan Jenderal Andika, misalnya meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI.

“Saya yakin beliau dapat melakukan hal tersebut meskipun waktunya terbatas. Itu justru jadi tantangan, bukan hambatan buat dia dalam waktu singkat bisa melakukan secara optimal,” kata Dave.

Dia mengatakan dalam uji kelayakan calon Panglima TNI, dirinya akan fokus menanyakan terkait komitmen Jenderal Andika untuk bekerja optimal bagi kesejahteraan prajurit yang masih aktif maupun pensiun.

Menurut dia, saat ini masih ada berbagai permasalahan, seperti rumah dinas, bagaimana pendidikan keluarga prajurit terutama di wilayah terluar, terdepan, dan pedalaman.

Jenderal Progresif

“Lalu bagaimana penanganan permasalahan di Papua dan Poso, kemungkinan potensi konflik di Aceh, itu yang ingin kami dengar dan bahas,” ujarnya.

Dave mengatakan dirinya ingin mendengarkan konsep Jenderal Andika terkait mengatasi persoalan di Laut Natuna Utara karena adanya keterbatasan kondisi di TNI Angkatan Laut, misalnya jumlah personel dan kapal.

Menurut dia, Jenderal Andika perlu menjelaskan bagaimana mengatur agar kehadiran TNI di Laut Natuna Utara dapat maksimal menjaga wilayah kedaulatan NKRI.

“Saya yakin Jenderal Andika bisa meningkatkan hubungan baik antara TNI-Polri. Beliau figur progresif, berpikiran luas, dan memiliki konsep baru dalam kemajuan di tubuh TNI,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya