SOLOPOS.COM - Hyundai IONIQ 5 varian Signature di sela helatan IIMS Hybrid 2022, Sabtu (9/4/2022). (Antara)

Solopos.com, JAKARTA-Membludaknya pesanan Ioniq 5 membuat Hyundai Motors Indonesia (HMID) kewalahan dalam memenuhi permintaan konsumen di Indonesia. HMID pun meminta tambahan pasokan impor dari Korea Selatan.

Agen pemegang merek mobil Korea Selatan itu meminta prinsipal pusat mendukung pasokan untuk pasar Indonesia. Alhasil, HMID berjanji untuk memangkas inden Ioniq 5 dari satu tahun menjadi enam bulan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Hal itu diungkapkan oleh Chief Operating Officer (COO) HMID Makmur. Dia juga menyampaikan inden Ioniq 5 berada di kisaran 3.600 unit.

“Jadi memang kami akui pada saat peluncuran bulan Maret permintaan Ioniq meledak sekali, di luar dari estimasi kita. Hingga sekarang inden masih dari 3.600-an, sebenarnya memang sudah sesuai dengan rencana jadi mau tidak mau indenan itu lebih dari setahun. Tapi support dari pemerintah dan support dari headquarter tahun ini bisa kami percepat suplai [Ioniq 5] hanya 6 bulan,” ungkap Makmur beberapa waktu lalu.

Artinya, jika mengacu pada pernyataan Makmur pemenuhan demand mobil listrik Hyundai Ioniq 5 di Indonesia masih membutuhkan prinsipal meski mempunyai pabrik di Indonesia yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat.

Pabrik tersebut memiliki kapasitas produski 150.000 unit per tahun dan diklaim dapat ditingkatkan menjadi 250.000 unit per tahun.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, mengacu pada dokumen yang diterima Bisnis dari lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), PT HMID telah melakukan importasi senilai USD$162,43 juta pada periode 2021 hingga September 2022.

Mobil listrik yang diedarkan Hyundai mulai dari Ioniq 5, Kona, hingga premium Genesis.

Sebagai informasi, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Hyundai berhasil membukukan penjualan Ioniq 5 pada Januari 2023 sebanyak 234 unit.

Jumlah tersebut tumbuh signifikan 444 persen secara bulanan (month to month/ mtm). Mengacu data yang sama, sepanjang 2022, Hyundai Ioniq 5  berhasil dilego 1.829 unit.

Namun, kinerja penjualan mobil listrik andalan Hyundai ini terpantau lesu pada Desember tahun lalu, karena hanya mencatatkan penjualan 43 unit, sedangkan biasanya mobil listrik murni ini terjual ratusan unit di setiap bulannya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Masih Andalkan Impor, Hyundai Janjikan Inden Ioniq Dipangkas”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya