SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Alby Albahi)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Alby Albahi)

JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) sesi I, Selasa (5/2/2013) siang akhirnya ditutup terkoreksi 16,53 atau 0,37% ke level 4.474,04. Di pihak lain, nilai tukar rupiah juga melemah Rp26 atau 0,27% ke level Rp9.690/US$.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Pada awal pembukaan perdagangan hari ini, IHSG langsung terkena aksi ambil untung setelah mencetak rekor baru pada penutupan perdagangan kemarin. Koreksi IHSG dipicu pelemahan tujuh sektor pembentuk IHSG yang dipimpin oleh sektor konstruksi, properti, dan real estate. Dua sektor yang bergerak positif pada perdagangan sesi I adalah konsumen dan perdagangan.

Sebanyak 81 saham menguat, 163 saham melemah, 114 saham tak bergerak, dan 151 saham tak diperdagangkan. Indeks pada sesi I bergerak pada kisaran 2.462,44-4.492,53.

Pergerakan IHSG pada sesi I sejalan dengan mayoritas bursa regional Asia yang berada di zona merah. Frekuensi perdagangan pada sesi I tercatat 648.700 kali dengan 51,1 miliar lot saham senilai Rp14,62 triliun. Investor asing tercatat melakukan transaksi beli sebesar Rp4,94 triliun dengan transaksi jual sebesar Rp3,32 triliun.

Saham penggerak:
* PT Centrin Online Tbk (CENT) +20% ke Rp330
* PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) +11,43% ke Rp1.950
* PT Sierad Produce Tbk (SIPD) +11,32% ke Rp59

Saham Pembeban:
* PT Polaris Investama Tbk (PLAS) -8,85% ke Rp1.030
* PT Asiaplast Industries Tbk (APLI) -7,87% ke Rp82
* PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) -7,04% ke Rp3.300

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya