SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor baru pada sesi I, Rabu (13/2) dengan penguatan 31,97 poin atau 0,70% ke level 4.580,21. Di pihak lain, nilai tukar rupiah terdepresiasi terhadap dollar AS sebesar Rp15 atau 0,16% ke level Rp9.640/US$.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejak pembukaan perdagangan sesi I, IHSG langsung tancap gas hingga tembus rekor baru dalam sejarah pada penutupan sesi I. Sepanjang sesi I, IHSG ditransaksikan pada kisaran 4.551,42-4.581,54. Penguatan IHSG pada sesi I dipicu oleh delapan sektor pembentuk IHSG yang bergerak positif yang dipimpin oleh sektor konsumen dan manufaktur. Satu sektor yang bergerak negatif adalah infrastruktur.

Sebanyak 128 saham menguat, 73 saham melemah, 96 saham tak bergerak, dan 140 saham tak diperdagangkan. Pergerakan IHSG pada sesi I ini sejalan dengan pergerakan mayoritas bursa Asia.

Frekuensi perdagangan pada sesi I tercatat 97.427 kali dengan 6,6 juta saham senilai Rp2,43 triliun. Investor asing tercatat melakukan transaksi beli sebesar Rp1,93 triliun dengan transaksi jual sebesar Rp2,15 triliun.

Saham Pencetak Untung Terbesar:
* PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) +Rp7.000 ke Rp287.000
* PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) +Rp3.250 ke Rp71.500
* PT Gudang Garam Tbk (GGRM) +Rp600 ke Rp50.100

Saham Pencetak Rugi Terbesar:
* PT Bayan Resources Tbk (BYAN) -Rp500% ke Rp9.000
* PT XL Axiata Tbk (EXCL) -Rp200 ke Rp5.800
* PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI) -Rp120 ke Rp610

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya