SOLOPOS.COM - Papan layar elektronik menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).(JIBI/Bisnis Indonesia/Dwi Prasetya)

Papan layar elektronik menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (21/2). Pada penutupan perdagangan hari ini IHSG kembali terkoreksi dengan pelemahan sebesar 2,05 poin atau 0,04% ke level 4.632,40. (JIBI/Bisnis Indonesia/Dwi Prasetya)

Papan layar elektronik menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (21/2). Pada penutupan perdagangan hari ini IHSG kembali terkoreksi dengan pelemahan sebesar 2,05 poin atau 0,04% ke level 4.632,40. (JIBI/Bisnis Indonesia/Dwi Prasetya)

JAKARTA – Setelah mencetak rekor baru pada sesi I, indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (21/2/2013), kembali terkoreksi dengan pelemahan sebesar 2,05 poin atau 0,04% ke level 4.632,40. Di pihak lain, nilai tukar rupiah terdepresiasi terhadap dollar AS sebesar Rp39 atau 0,40% ke level Rp9.723/US$.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada sesi I, IHSG sempat menyentuh level tertinggi dalam sejarah yakni 4.656,13 setelah sempat terkoreksi pada pembukaan perdagangan. Indeks kemudian bergerak fluktuatif hingga akhirnya menutup sesi I pada level 4.643,37. Memasuki sesi II, indeks kembali terkena aksi ambil untung sehingga bergerak di teritori negatif hingga berakhirnya sesi perdagangan hari ini.

Ekspedisi Mudik 2024

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 4.617,57-4.656,13. Pergerakan indeks hari ini sejalan dengan pergerakan mayoritas bursa Asia yang sejak pagi tadi berada di zona merah.

Koreksi IHSG hari ini dipicu oleh pergerakan lima sektor pembentuk IHSG yang bergerak negatif yang dipimpin oleh sektor agrikultur. Empat sektor yang bergerak positif adalah barang konsumsi, manufaktur, konstruksi, dan jasa perdagangan. Sebanyak 70 saham tercatat menguat, 146 saham melemah, 108 saham tak bergerak, dan 114 saham tak diperdagangkan.

Frekuensi perdagangan di pasar reguler hari ini tercatat 182.659 kali dengan 14,3 juta lot saham senilai total Rp5,55 triliun. Pemodal asing tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp3,89 triliun dan aksi jual sebesar Rp4,65 triliun. PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) tercatat sebagai saham teraktif dalam perdagangan hari ini yang disusul kemudian oleh PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

Saham pencetak untung terbesar:
* PT Lionmesh Prima Tbk (LMSH) +Rp2.700 ke Rp16.700
* PT Lion Metal Works Tbk (LION) +Rp1.200 ke Rp13.000
* PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) +Rp900 ke Rp5.150

Saham pencetak rugi terbesar:
* PT Century Textile Industry Tbk (CNTX) -Rp1.200 ke Rp4.800
* PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) -Rp600 ke Rp2.950
* PT Centris Multipersada Pratama Tbk (CMPP) -Rp280 ke Rp850

Kondisi bursa regional:
* Nikkei Jepang 225 -1,39% ke 11.309,13
* Kospi Korea Selatan -0,47% ke 2.015,22
* S&P/ASX 200 Australia -2,33% ke 4.980,09

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya