SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang rupiah (Dok/JIBI/Solopos)

Kurs rupiah dibuka melemah 28 poin atau 0,21%.

Solopos.com, JAKARTA — Pergerakan nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,21% atau 28 poin ke Rp13.518/US$ pada perdagangan hari ini, Kamis (24/11/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Indeks dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup naik 0,65% ke level 101,7. Rupiah melemah di saat indeks dolar AS kembali reli setelah catatan FOMC yang dirilis Kamis dini hari WIB menjelaskan sejumlah pejabat menyokong kenaikan Fed Funds Rate pada Desember 2016.

Rabu (23/11/2016) kemarin, nilai tukar rupiah ditutup melemah. Rupiah ditutup terdepresiasi 47 poin atau 0,35% ke level Rp13.490/US$, setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.434 – Rp13.495/US$.

Dolar menembus level tertinggi lebih dari 10 tahun perdagangan terakhir, di saat harga obligasi tertekan setelah catatan FOMC yang dibuka Kamis dini hari makin menguatkan potensi kenaikan suku bunga Fed Funds Rate pada Desember 2016.

Greenback menguat terhadap sebagian besar mata uang utama global, sekaligus menyentuh level terkuat sejak Maret terhadap yen. Investor kembali melakukan aksi jual obligasi, setelah data permintaan barang tahan lama dan manufaktur meningkat yang makin meningkatkan pasar kenaikan FFR pada Desember.

“Terjadi lonjakan dolar lagi dan obligasi turun lagi. Ini semua harus dilakukan mengingat Fed mungkin akan lebih agresif,” kata Kepala Investasi Solaris Asset Management LLC, Timothy Ghriskey,  seperti dikutip Bloomberg, Kamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya