Kurs rupiah hari ini dibuka melemah 20 poin atau 0,15%.
Solopos.com, SOLO — Kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat melemah di awal perdagangan hari ini, Jumat (18/11/2016). Membuka perdagangan hari ini, rupiah melemah 20 poin atau 0,15% ke Rp13.393/US$.
Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran
Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada perdagangan Kamis (17/11/2016). Rupiah ditutup terdepresiasi 28 poin atau 0,21% ke level Rp13.373/US$, setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.331 – Rp13.436/US$.
Rupiah pada perdagangan kemarin melemah di saat pasar menunggu pidato Gubernur bank sentral AS Janet Yellen, serta suku bunga acuan Bank Indonesia. Bank Indonesia menetapkan BI RR Rate bertahan di angka 4,75%.
Sementara itu Yellen memberi sinyal kenaikan Fed Funds Rate akan dilakukan pada Desember 2016. Indeks dolar AS pagi ini masih bertahan di kisaran level tertingginya, melewati level 100.
Pergerakannya kemudian naik 0,18% atau 0,180 poin ke level 101,070 pada pukul 07.53 WIB. Pada perdagangan Kamis kemarin, indeks dolar AS ditutup menguat 0,48% atau 0,480 poin ke level 100,890.
Dolar Amerika Serikat naik ke level tertinggi dalam 13,5 tahun terakhir pada penutupan perdagangan Kamis atau Jumat pagi, menyusul komentar Gubernur Federal Reserve Janet Yellen yang mengisyaratkan bank sentral akan tetap menaikkan suku bunga acuan bulan depan.
Yellen mengatakan kepada Komite Ekonomi Gabungan Kongres bahwa kenaikan suku bunga acuan cenderung “relatif segera”, dan melihat tidak ada bukti kenaikan inflasi atau suku bunga tahun depan.
Komentar Yellen ini sejalan dengan data ekonomi AS yang menunjukkan pembangunan rumah mencapai puncaknya dalam sembilan tahun terakhir pada bulan Oktober, sedangkan klaim pengangguran mingguan turun ke level terendah 43 tahun.
Faktor-faktor ini memperkuat gagasan bahwa Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam setahun pada pertemuan The Fed pada 13-14 Desember 2016.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
