Indeks Berpotensi Bikin Rekor Baru Lagi di Level 4.300

Ilustrasi

SOLO–Selama sepekan kemarin indeks harga saham gabungan mencatat rekor baru, setelah adanya beberapa sentimen positif yang terjadi secara global. Seperti, pemerintah Spanyol yang akhirnya menyetujui untuk memangkas anggaran belanjanya, Pemerintah China yang memastikan akan melakukan hal yang lebih banyak untuk menyokong pertumbuhan ekonomi, serta jumlah warga negara Amerika Serikat yang mengajukan klaim pengangguran lebih sedikit dibandingkan ekspetasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kondisi ini menurut Branch Manager PT Danareksa Sekuritas Solo, Syaefuddin Zuhri telah  membawa dampak positif bagi pergerakan bursa saham secara global. Meskipun masih dibayang-bayangi akan adanya laporan kuartal III, tidak lantas memupuskan keyakinan investor begitu saja.

“Awal Oktober para investor akan lebih sibuk untuk mencermati data ekonomi mulai dari manufaktur dan tenaga kerja AS. Adanya pengumuman yang akan disampaikan pimpinan The Fed tentang hasil rapat terakhir dan adanya pertemuan antara ECB dan The Bank of Japan membuat investor menebak-nebak dan akan menjadi pertimbangan para investor untuk menentukan sikap,” kata Syaefuddin, kepada JIBI/SOLOPOS, Minggu (30/9/2012).

Market akan kembali mengalami kenaikan indeks pekan depan apabila beberapa peristiwa tersebut mendukung. Secara domestik, selama sepekan dari data yang didapatkan investor asing mengalami pembelian bersih (netbuy) sebesar Rp987.453.607.480.

Angka tersebut merupakan angka yang cukup besar dimana terdapat keyakinan investor asing yang yakin untuk berinvestasi di Indonesia. Ditambah dengan adanya berita-berita positif dan pergerakan positif beberapa emiten yang signifikan. “Investor asing banyak melakukan aksi pembelian pada beberapa emiten, antara lain AKRA (penjualan yg naik sebesar Rp10,72 T), ASII, ITMG, KLBF, BBRI, INDF, SMGR.”

Secara teknikal, IHSG akan mengalami rebound. Hal ini tampak pada analisis dengan menggunakan indikator MA 5 yang sudah memotong badan white candle dan masih bergerak diatas MA 20 dan MA 50 dan didukung dengan stochastic yang sudah mengkonfirmasi golden cross.

Kesimpulannya,  IHSG akan mengalami penguatan terbatas, bergerak pada level 4.185-4.270. Dan apabila menembus resistan 4.272 akan berpotensi menuju 4.300, dengan level support kuat 4.150 yang harus diwaspadai.