Solopos.com, SUKOHARJO – Empat pasangan tak resmi yang sedang asyik berduaan di kamar indekos kawasan Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, diciduk Satpol PP, Rabu (18/12/2019).
Mereka diamankan lantaran tidak bisa menunjukkan bukti identitas sebagai pasangan suami istri.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Empat pasangan tak resmi itu diamankan saat indehoi di kamar indekos milik Basir di Jl. Kanthil Palur Kulon, Kost Sekar Ayu milik Ninik di Palur Wetan, serta Indekos milik Watik di Palur Wetan.
"Saat kami grebek pasangan ini bukan suami istri dan tidak bisa menunjukkan indentitas sebagai pasangan suami istri," kata Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Sukoharjo, Wardino.
Mulai 2020, RS Panti Waluyo Solo Tak Layani Pasien BPJS
Empat pasangan tak resmi tersebut lantas diamankan dan didata. Mereka juga diberikan pembinaan oleh petugas.
Selain itu, pasangan tak resmi tersebut juga diminta untuk membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi sebelum dilepaskan kembali.
Bikin Bangga! Sekolah Kapal Pesiar Blue Ocean Solo Raih Juara Tingkat Nasional
Asyik, Pelajar SMA/SMK Negeri di Jateng Tak Perlu Bayar SPP Mulai Januari 2020
Wardino menuturkan pasangan mesum tersebut mayoritas berusia muda dan berasal dari luar daerah.
Namun, beberapa di antaranya berasal dari Sukoharjo.
Spesifikasi Gahar Asus ROG Phone II, Smartphone Gaming Terkuat di Dunia
Mereka ditangkap dalam operasi penyakit masyarakat yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo. Operasi tersebut menyisir sejumlah indekos di perbatasan Sukoharjo-Karanganyar.
Tarif Murah, Pengemudi Maxim Tak Masalah
Operasi tersebut melibatkan tim gabungan Satpol PP Karanganyar dan provinsi Jawa Tengah.
Ada Bakul Hik Cantik di Klaten, Bikin Betah Wedangan
Operasi gabungan dibagi dalam dua tim, yakni Tim I dengan target operasi tempat indekos dan Tim II menyasar Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang Jalan Solo-Tawangmangu KM 6.
Rumah 2 Lantai di Trucuk Klaten Dipasangi Stiker Miskin
Ular Piton 3 Meter Ditemukan di Selokan Gudang Kayu Barat Tugu Makutha Solo
Wardino mengatakan operasi pekat akan terus digencarkan untuk menjaga kondusivitas wilayah sekaligus upaya penanggulangan prostitusi dan perbuatan asusila.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
