SOLOPOS.COM - Objek wisata Watu Cenik, Desa Sendang, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Jumat (17/3/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com Stories

Solopos.com, WONOGIRI – Kabupaten Wonogiri memiliki sederet objek wisata alam yang berada di ketinggian. Objek wisata lantai dua itu tersebar di beberapa wilayah, terutama di Wonogiri sisi utara dan timur.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Melalui objek-objek wisata itu, pengunjung bisa menikmati bentang alam yang berbukit dan berlembah. Tak hanya itu, pemandangan perairan Waduk Gajah Mungkur (WGM) yang lebih luas dari Kota Solo bisa tampak jelas melalui objek wisata ketinggian di sisi utara.

Solopos.com menghimpun setidaknya ada lima objek wisata lantai dua atau wisata di ketinggian baik yang dikelola oleh investor maupun oleh warga dan pemerintah desa setempat melalui badan usaha milik desa.

Gunung Gandul Hill Top

Mulai dari sisi utara, salah satu objek wisata legendaris di Wonogiri, yaitu Gunung Gandul. Dengan ketinggian sekitar 600 meter di atas permukaan laut (mdpl), Gunung Gandul bisa ditempuh hanya dalam waktu 15 menit dari pusat kota Wonogiri.

Dapat dikatakan Gunung Gandul merupakan objek wisata di tengah kota. Wisata ini berada di hutan milik Perum Perhutani. Meski berada di hutan dan ketinggian, akses jalan menuju puncak gunung ini cukup mudah dengan jalan kaki maupun naik sepeda motor.

Sampai di puncak Gunung Gandul, mata pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan ke seluruh penjuru mata angin. Artinya, mereka bisa melihat pemandangan Wonogiri mulai dari kawasan perkotaan hingga kawasan perbukitan.

wisata ketinggian wonogiri
Spot selfie di Gunung Gandul Hill Top, Kelurahan Giriwono, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Jumat (17/3/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Salah satu warga Wonogiri, Bawarti, 68, menceritakan dulu Gunung Gandul menjadi tempat piknik andalan warga sebelum ada WGM. Para pelajar juga kerap mengunjungi wisata tengah kota Wonogiri.

“Dulu gratis. Ada jalan setapak dari belakang Stasiun Wonogiri, naik. Dulu ramai pengunjung, di atas juga ada pedagangnya,” kata Bawarti saat berbincang dengan Solopos.com di rumahnya di Kelurahan Giripurwo, Wonogiri, Minggu (19/3/2023).

Kini Gunung Gandul dikelola secara profesional. Wisata ini digarap serius oleh investor yang bekerja sama dengan Perum Perhutani. Pengelolaan menamakan objek wisata itu Gunung Gandul Hill Top.

Dibuka sejak 2022, wisata Gunung Gandul dipercantik dengan beberapa spot selfie dan area outbond. Tak hanya siang, sejak dikelola serius, wisata ini bisa dikunjungi saat malam hari. Lampu-lampu hias pun semakin mempercantik hutan ini di samping sebagai penerang.

Pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk seharga Rp5.000/lembar tiket untuk memasuki area wisata di pusat kota ini sepuasnya.

Watu Cenik

Selain Gunung Gandul, wisata ketinggian lain yang tidak kalah legendaris di Wonogiri adalah Watu Cenik. Berjarak sekitar 7,5 km dari pusat kota, Watu Cenik menawarkan pemandangan WGM dan kawasan lain di sekitarnya.

Berada di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, objek wisata ini dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sendang Pinilih. Sejumlah sumber mengatakan objek wisata Watu Cenik lebih dulu ada sebelum WGM dibangun.

wisata ketinggian wonogiri
Objek wisata Watu Cenik, Desa Sendang, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Jumat (17/3/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Dulu pemandangan yang ditawarkan dari wisata ini yaitu kawasan pemukiman yang saat ini tenggelam di WGM. Anggota Staf Pengelola Watu Cenik, Purwanti, menyebut harga tiket masuk Watu Cenik hanya Rp5.000/lembar tiket/orang.

Jam buka mulai pukul 07.00 WIB-17.00 WIB. Tetapi pengunjung bisa juga memilih untuk berkemah di tempat ini dengan hanya menambah kocek Rp20.000/lembar tiket/orang. “Kalau akhir pekan ramai bisa sampai 100-an orang yang datang. Tapi kalau hari biasa sekitar 20 orang,” ujar Purwanti.

Girimanik Mountain Camp

Sementara itu, di sisi timur Wonogiri, wisata yang relatif masih baru, Girimanik Mountain Camp (GMC), bisa menjadi pilihan menarik untuk berwisata di ketinggian dengan suasana sejuk tetapi juga nyaman.

Objek wisata yang berdiri sejak 2021 ini menobatkan diri sebagai wisata mewah karena menawarkan glamour camping (glamping). Catatan Solopos.com, tempat wisata yang terletak di lereng selatan Lawu, Dusun Ngerapah, Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, itu menyediakan 11 glamping berbahan kayu berbentuk segitiga layaknya tenda kemah.

Glamping tenda itu masing-masing berukuran seluas 3 meter x 1,8 meter. Sementara ukuran kamar glamping seluas 2 meter x 1,8 meter. Bagian dalam glamping tersedia twin bed beserta bantal dan selimut.

Meski berkonsep kemah, GMC Wonogiri menyediakan stopkontak untuk mengisi daya baterai gawai di dalam glamping. Berada di ketinggian sekitar 1.200 mdpl, GMC menjadi wisata glamping pertama di Wonogiri.

Pemandangan di Girimanik Mountain Camping Wonogiri objek wisata parnaraya wonogiri ketinggian
Pengunjung Girimanik Mountain Camping Wonogiri tengah bermain di taman, Kamis (22/9/2022). (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Tarif menginap di GMC Wonogiri seharga Rp300.000/glamping saat akhir pekan atau weekend. Sementara saat weekdays tarif menginap senilai Rp225.000/glamping.

Tak hanya glamping, GMC Wonogiri juga menyediakan tenda kemah. Tarif menyewa tenda senilai Rp100.000/tenda termasuk selimut dan bantal. Sementara pengunjung yang ingin menyewa tenda saja, cukup membayar Rp50.000/tenda

Wisatawan GMC tak perlu khawatir bakal kelaparan. Sebab di GMC Wonogiri juga menyediakan resto dengan aneka menu yang ditawarkan. Mulai dari gorengan, pecel, ayam bakar, hingga bakso berikut berbagai minuman. Harga makanan relatif terjangkau, mulai Rp1.000-Rp35.000.

Objek wisata yang berjarak sekitar 44 km dari pusat kota Wonogiri ini dapat ditempuh dalam waktu 1 jam 30 menit. Akses jalan menuju tempat ini cukup mudah. Dari pasar Slogohimo, pengunjung cukup belok ke kiri menuju ke arah Desa Setren.



Jalan dari pasar Slogohimo menuju GMC menanjak. Kendati begitu, akses jalan cukup mudah. Begitu juga kondisi jalan sudah diaspal sehingga bisa dilewati kendaraan bermotor baik roda ruda, empat, atau lebih.

Bukit Cumbri

Wisata lain di ketinggian Wonogiri yang tak kalah menawan yaitu Bukit Cumbri di Desa Kepyar, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri. Berada di ketinggian sekitar 630 mdpl, lokasi wisata alam ini berada di perbatasan Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Salah satu pengunjung Bukit Cumbri, Suyadi, mengatakan butuh waktu sekitar 30 menit sampai satu jam untuk mencapai puncak dari bawah atau pemukiman warga dengan mendaki berjalan kaki. Pengunjung hanya perlu membayar parkir Rp3.000/motor dan Rp10.000/mobil.

“Kalau pagi atau sore pemandangannya bagus. Dari puncak, bisa lihat gugusan perbukitan Wonogiri. Akses jalan dari kota ke kawasan itu juga mudah,” kata Suyadi kepada Solopos.com, Minggu (19/3/2023).

Bukit Cumbri Kabupaten Wonogiri tinggi wista ketinggian wonogiri
Bukit Cumbri Kabupaten Wonogiri. (Istimewa/perpus.jatengprov.go.id)

Terdapat tiga jalur pendakian ke puncak Bukit Cumbri. Masing-masing jalur barat dari Beji, jalur atas dari Tlogo, dan jalur belakang yang terdekat melalui Ponorogo.

Goa Resi dan Soko Langit

Objek wisata di ketinggian yang juga menjadi wisata unggulan di Wonogiri yaitu Goa Resi dan Kolam Renang Soko Langit. Dua objek wisata ini terletak di Desa Wisata Conto, Kecamatan Bulukerto.

Tempat wisata yang menempati aset pemerintah desa tersebut resmi dibuka awal November 2021. Kedua tempat wisata ini berada di lereng selatan Gunung Lawu. Hal itu membuat Goa Resi memiliki nilai tawar berupa keindahan alam dan udara sejuk sehingga membuat pengunjung betah berlama-lama.

Harga tiket masuk ke objek wisata Goa Resi di Desa Conto, Wonogiri, senilai Rp15.000/orang untuk Sabtu-Minggu dan Rp10.000/lembar tiket untuk Senin-Jumat.

Sementara itu, pengunjung yang hendak masuk ke kolam renang Soko Langit perlu merogoh kocek tambahan senilai Rp15.000/orang pada Sabtu-Minggu dan Rp10.000/orang untuk Senin-Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya