Solopos.com, CILACAP — Pulau Nusakambangan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, memiliki berbagai potensi wisata yang eksotis, salah satunya Segara Anakan. Kawasan ini merupakan objek wisata mangrove terlengkap di Indonesia.
Tak kurang dari 50 jenis mangrove di wilayah tersebut telah teridentifikasi dan 46 di antaranya sudah tersertifikasi. Dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (4/1/2022), Segara Anakan merupakan laguna luas di pantai selatan Jawa, tepatnya di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat. Kawasan Segara Anakan merupakan tempat bertemunya 3 (tiga) sungai besar, yaitu Sungai Citanduy, Sungai Cibereum dan Sungai Cikonde serta sungai-sungai kecil lainnya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca juga: Nusakambangan, Pusat Makhluk Halus Tanah Jawa
Segara Anakan memiliki daya tarik tersendiri berupa wisata hutan bakau atau mangrove yang sangat luas. Hutan bakau Segara Anakan menjadi habitat bagi ikan, kepiting, udang dan satwa lain. Pengunjung yang meyukai wisata alam tentunya wajib datang ke sini.
Selama 50 tahun terakhir, laguna Segara Anakan mengalami masalah serius, mulai dari pendangkalan, penyempitan, dan kerusakan kawasan hutan mangrove. Sejak 2016 lalu, Pertamina bersama Kelompok Krida Wana Lestari giat mengembangkan Arboretum mangrove Kolak Sekancil (Konservasi Laguna Segara Anakan Cilacap) secara berkelanjutan untuk menjaga kelestarian hutan mangrove di wilayah Segara Anakan.
Baca juga: Dijuluki Alcatraz Indonesia, Ini 4 Fakta Unik Nusakambangan
Pengunjung tak perlu bingung, di sini sudah ada banyak tour guide atau pemandu wisata yang akan menemani perjalanan. Pemandu wisata tersebut nantinya akan mengenalkan keragaman flora dan satwa khas Segara Anakan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
