SOLOPOS.COM - Kitagawa Pesona Bali. (Instagram/@kitagawa_pesonabali)

Solopos.com, WONOGIRI — Bak membawa nuansa Pulau Bali ke Kabupaten Wonogiri, itulah yang tergambarkan di Kitagawa Pesona Bali Park yang berlokasi di Dukuh Patoman RT 002/RW 004, Desa Kayuloko, Kecamatan Sidoharjo. Lokasi ini bisa menjadi alternatif ngabuburit selanjutnya di Ramadan kali ini.

Nama Kitagawa berasal dari nama artis dari Jepang yang jika diartikan dalam bahasa Jawa berarti kita bawa atau kita membawa. Tema ala Bali dibuktikan dengan adanya bangunan Khas daerah Bali, seperti desain gazebo, patung, alunan musik khas Bali, sampai menu makanan juga khas Bali. Sebelum memasuki area wisata, pengunjung disambut juru parkir (jukir) yang berdandan khas Bali. Mereka mengenakan udeng dan jarit corak Bali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat akan masuk, dua gapura berarsitektur Bali menyapa. Berada di bibir gapura, mata akan dimanjakan dengan pemandangan berbagai ornamen. Ada patung, umbul-umbul, gasebo, dan karyawan tempat wisata yang seluruhnya mengenakan pakaian Bali.

Nama mereka pun ditambah dengan nama Bali, seperti I Wayan, Made, Gde, dan lainnya sesuai urutan kelahiran mereka. Di sekitar gasebo dan ornamen-ornamen terdapat petak-petak sawah kecil yang ditanami padi.

Sejumlah sayuran, seperti bawang merah, juga ditanam di area itu. Suara instrumen seruling, rindik/gerantang, dan alat musik tradisional Bali lainnya yang diperdengarkan melalui pengeras suara seolah menyeret pengunjung ke alam Bali.

Di bagian tengah terdapat dataran beton berbentuk persegi panjang yang dikelilingi patung-patung. Di salah satu sisi dekat lokasi itu terdapat warung berkonsep kafe. Semakin dalam kaki melangkah ke belakang, terdapat panorama hamparan tanaman padi di sawah terasering yang sangat luas.

Keelokan itu seketika mengingatkan pada suasana desa di Ubud, Bali. Begitu asri dan menyejukkan mata. Tempat wisata yang dibuka pada 27 Desember 2019 lalu itu didirikan pengusaha sukses asal Sidoharjo, Suparno, 49, yang juga pendiri bangunan mirip Istana Merdeka, yakni Istana Parnaraya di Kebunagung, Sidoharjo.

Sang pendiri menyematkan kata kitagawa yang merupakan ejaan Jepang karena Suparno pengagum kebudayaan Jepang. Dia menceritakan ide membangun tempat wisata tersebut muncul lantaran 99% dari ratusan orang lanjut usia (lansia) yang rutin disantuninya mengaku belum pernah ke Bali.

Sejak saat itu dia tergugah ingin membuat sebuah kawasan yang bernuansa Bali agar mereka dapat menikmati suasana Bali. “Sekaligus saya ingin mendekatkan Bali dengan masyarakat Wonogiri,” ulas Suparno, dalam wawancara dengan Solopos.com, beberapa waktu lalu.

Pada momentum Ramadan 2023 ini, Kitagawa Pesona Bali Park tetap buka setiap hari mulai pukul 10.00 – 19.00 WIB. “Memfasilitasi tempat untuk mengadakan pengajian, belajar bahasa Arab, ibadah bersama, menonton video edukasi Islam, muhasabah dan sebagainya, serta melayani paket buka puasa baik prasmanan maupun porsian, free takjil,” mengutip keterangan di akun Instagram @kitagawa_pesonabali yang diunggah Selasa (21/3/2023).

 Kitagawa Pesona Bali Park
Program Ramadan 2023 di Kitagawa Pesona Bali Park. (Istimewa/ Kitagawa Pesona Bali Park)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya