SOLOPOS.COM - Sapari, laki-laki asal Bantul yang bekerja sebagai sopir gereja di Palembang (Liputan6.com)

Solopos.com, PALEMBANG -- Kehidupan Sapari, laki-laki asal Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang merantau ke Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), menjadi contoh umat beragama yang hidup berdampingan. Sudah 32 tahun Sapari menjadi sopir di salah satu gereja di Palembang, GPIB Immanuel.

Meski seorang muslim, pria yang sering disapa Pakde ini tidak mempermasalahkan lingkungan pekerjaannya. Bahkan, dia mengaku selama ini pendeta dan dirinya saling menghormati.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Misal lagi di jalan dan terdengar azan, saya diminta mampir ke masjid. Pendeta bilang 'salatlah dulu kalau sudah masuk waktunya'. Ya, saya pikir keimanan pendeta itu sudah tinggi, makanya tidak mau bicara soal keimanan saya, saling menghargai," terang Sapari yang dikutip dari Liputan6.com, Rabu (25/12/2019).

Karier Perwira Geng Solo Moncer di Era Jokowi? Ini Reaksi Mabes Polri

Kali pertama menjadi sopir di GPIB Immanuel, Sapari mengaku hanya digaji Rp60.000 per bulan pada 1987. "Saya jadi sopir pertama di gereja itu. Gaji waktu itu sama dengan gaji buruh, kira-kira Rp60.000 sebulan. Tapi jadi sopir lebih santai, pakaian rapi, pakai sepatu, beda saat masih jadi tukang bangunan," ungkapnya.

Sebagai sopir GPIB Immanuel, Sapari bertugas mengantar pendeta pergi ke berbagai tempat. Pekerjaan itu pula yang membuat dirinya mampu membiayai pendidikan anaknya hingga menjadi sarjana.

"Alhamdullilah, keluarga saya harmonis saja, tidak ada cemoohan tetangga walaupun kerja di gereja. Ketiga anak saya sekolah semua, ada masih SMP, SMA, dan satu lagi akan diwisuda," bebernya.

Budiman Sudjatmiko Unggah Meme Yesus Bertemu Jokowi, Ini Pesannya

Bahkan di gereja tersebut, kata Sapari, ada lima orang pemeluk agama Islam yang bekerja. Namun, mereka dan pendeta saling menghormati keyakinan masing-masing.

"Saya tidak pernah meminta dan pendeta juga tidak pernah mengajak masuk ke gereja. Saya kerja profesional, sesuai tugas saya saja, melayani, itu saja," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya