SOLOPOS.COM - BPI Manager PT Indaco Warna Dunia Muji Lestari (tengah) menyerahkan bantuan sumur resapan secara simbolis kepada Ketua KTH Wonomulyo Dawung Joko Pitoyo, Kamis (7/11/2019). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN PT Indaco Warna Dunia menyerahkan bantuan 900 bibit pohon dan dua unit sumur resapan kepada warga Dukuh Winong, Desa Dawung, Kecamatan Jenar, Sragen, Jawa Tengah, Kamis (7/11/2019). Bantuan tersebut diserahkan kepada KTH Wonomulyo Dawung untuk konservasi air di daerah setempat.

Bantuan tersebut diserahkan langsung Business Process Improvement (BPI) Manager PT Indaco Warna Dunia, Muji Lestari, kepada Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Wonomulyo Dawung, Joko Pitoyo. Penyerahan bantuan disaksikan perangkat Desa Winong, Penyuluh Kehutanan Jenar Sigit Murhofiq, didampingi para tokoh masyarakat, dan warga setempat.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Penyerahan 900 bibit pohon secara simbolis dilakukan di depan rumah Ketua RT 021/RW 007 Winong, Dawung, Nyaman Susanto. Sementara bantuan sumur resapan diserahkan di pekarangan samping rumah milik Sentot Widodo, 49, warga di lingkungan RT yang sama.

Bantuan bibit terdiri dari masing-masing 300 batang pohon jambu air, randu, kelengkeng. Sedangkan bantuan sumur resapan diberikan dalam bentuk bus beton sebanyak enam unit per sumur dengan kedalaman tiga meter. Kedua sumur resapan itu berada di lingkungan rumah Sentot Widodo dan Padiman.

PT Indaco Warna Dunia memberikan bantuan tersebut untuk konservasi air. Sebab, selama 10 tahun terakhir wilayah Winong kekurangan air bersih.

“Kami memberi bantuan 900 bibit pohon dan sumur resapan itu untuk tujuan khusus konservasi air. Selama 10 tahun terakhir wilayah Winong mengalami kekurangan air. Sebenarnya banyak sumber air, tetapi mati dengan sendirinya karena pohon-pohon di sekelilingnya dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi. Indaco hadir untuk memunculkan kesadaran warga agar kesulitan air bisa teratasi,” ujar BPI Manager PT Indaco Warna Dunia, Muji Lesatri, saat ditemui Solopos.com.

Muji Lestari menjelaskan, Indaco ingin program pelestarian lingkungan berkelanjutan. Bantuan yang diberikan, dilakukan secara bertahap dengan alasan melihat komitmen warga untuk memeliharanya.

“Indaco berkomitmen sejalan dengan pemerintah setempat dalam pelesatrian lingkungan. Kami hanya butuh komitmen warga untuk merawat bantuan itu. Di samping itu, CSR yang kami berikan bisa berdampak pada peningkatan ekonomi warga setempat,” katanya.

Ketua KTH Wonomulyo Dawung, Joko Pitoyo, mengatakan KTH sudah menyiapkan program satu rumah empat biopori untuk melestarikan lingkungan. Kepala keluarga yang sudah membuat empat biopori akan mendapat bantuan bibit buah sebanyak tiga batang, seperti kelengkeng dan jambu air.

“Dari 84 rumah yang ada di Winong ini baru 10 rumah yang sudah jalan. Dengan bantuan 900 bibit pohon dari Indaco maka bisa mendukung program konservasi air itu. Sisa pohonnya akan kami gunakan untuk penghijauan di sekitar sumber air,” jelas Joko Pitoyo.

Joko Pitoyo punya obsesi Dawung menjadi kampung biopori atau kampung wisata jika program tersebut berhasil. Dia menjelaskan di Desa Dawung ada lima sumber mata air. Sayangnya, kelima sumber air itu sudah mengering. Dia berharap sisa bibit pohon bantuan dari Indaco bisa ditanam di dua sumber air yang berada di Dukuh Dawung.

Kadus Jomblang Dawung, Susi, mewakili Pemerintah Desa Dawung mengaku bangga dengan berbagai program yang digulirkan PT Indaco Warna Dunia khususnya di Winong. Dia berharap dengan program tersebut akan membawa kemajuan bagi Desa Dawung dan semoga semua program berjalan lancar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya