SOLOPOS.COM - Ilustrasi (pln.go.id)

Ilustrasi (pln.go.id)

GUNUNGKIDUL—Incenerator atau alat pembakar limbah padat medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari terbakar, Selasa (18/12/2012).

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 14.00. Dua armada pemadam kebakaran berupaya memadamkan api.

Pemadam juga menjebol ruangan tempat pembakaran limbah medis. Api akhirnya berhasil dijinakkan. Salah satu petugas pemadam kebakaran, Diyono, mengatakan kebakaran itu diduga terjadi karena konsleting.

“Api bisa kami padamkan kira-kira 45 menit kemudian,” kata Diyono di lokasi kejadianya, kemarin.

Kebakaran kecil itu tidak sampai menghanguskan ruangan tempat pembakaran limbah padat medis. Uniknya, warga sekitar justru gembira dengan peristiwa kebakaran itu.

Pasalnya, warga RT 13/RW 24 Dusun Jeruksari, Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari mengaku terganggu dengan aktivitas pembakaran limbah padat medis RSUD WOnosari.

“Setiap hari kami terganggu dengan bau pembakaran limbah itu,” kata Supriyanto, 40, warga RT 13. Menurutnya, bau pembakaran limbah itu biasanya muncul pada pukul 08.00 serta pukul 11.00-12.00 setiap harinya.

“Baunya sangat menyengat sekali. Itu polusi,” katanya. Warga sekitar pernah mengeluhkan persoalan ini ke pihak RSUD Wonosari sebanyak dua kali. Namun, belum ada pemindahan lokasi pembakaran limbah medis itu ke tempat lain.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur RSUD Wonosari Isti Indiyani mengatakan kerugian akibat kebakaran itu sekitar Rp 250 juta. Aktivitas pembakaran sementara akan dilakukan oleh pihak ketiga. “Di pihak ketiga,” kata Isti melalui pesan singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya