SOLOPOS.COM - Ilustrasi online shop (Dok/JIBI/Solopos)

Belanja online ilustrasi

JOGJA—Sejak internet dikenal luas oleh masyarakat, banyak bermunculan website yang menawarkan belanja barang secara online. Trennya pun terus meningkat meski sudah banyak yang menjadi korban penipuan belanja di dunia maya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ihwan Kurniawan, Business And Development Inapay mengatakan, kasus jual beli barang elektronik seperti laptop, netbook, blackberry, dan kamera digital paling rawan penipuan. Misalnya transfer uang sudah dilakukan namun barang yang diterima ternyata tidak sesuai perjanjian.

“Ini sudah banyak, biasanya penjualnya sengaja setelah transaksi hide and run,” jelasnya saat berkunjung ke kantor Harian Jogja, Sabtu (14/4).

Ia menyarankan setiap pelaku di pasar online untuk menggunakan jasa pihak ketiga seperti rekening bersama (rekber). Salah satunya adalah Inapay yang menjembatani pembayaran antara penjual dengan pembeli online. Perusahaan tersebut telah berdiri sejak 3 Oktober 2011 dan berbadan hukum.

“Kami di tengah-tengah penjual dan pembeli barang online untuk mencegah aksi penipuan,” tuturnya.

Caranya, kedua belah pihak lebih dulu menyetujui transaki menggunakan Inapay. Setelah itu, mengunjungi website Inapay untuk mendaftar dan melakukan transaksi. Bila sudah ada transaksi, barang dikirim kepada pembeli. Bila tidak sesuai perjanjian, Inapay menyediakan forum mediasi. Namun bila transaksi sudah sesuai kesepatakan, Inapay akan membayarkan uang kepada penjual dan transaksi selesai. Dengan cara seperti itu, penipuan transaksi online bisa dicegah. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya