SOLOPOS.COM - Pelaksana Tugas Kepala BP3MI Banten Darma Saputra. (ANTARA/Azmi Samsul Maarif)

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menangani kasus dugaan penyiksaan seorang pekerja migran asal Banten oleh majikannya di Arab Saudi.

Pekerja migran asal Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten itu meninggal dunia di rumah majikannya, beberapa hari lalu.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Kasus kematian pekerja migran atas nama Ene Ensih, 38, itu masih diselidiki oleh aparat kepolisian Arab Saudi.

Diduga mendiang Ene Ensih berangkat sebagai pekerja migran ke Arab Saudi secara ilegal.

“Dilaporkan oleh Kementerian Luar Negeri bahwa korban diduga mengalami penyiksaan oleh majikannya,” kata Pelaksana Tugas Kepala BP3MI Banten, Darma Saputra di Tangerang, Senin (6/2/2023).

Ia mengatakan aparat Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Banten menemui keluarga korban pada 4 Januari 2023, setelah menerima informasi mengenai kematian Ene Ensih.

Menurut dia, keluarga meminta pemerintah menyelidiki dugaan penyiksaan terhadap Ene dan membantu pemulangan jenazahnya.

BP3MI Banten bersama aparat kepolisian sudah menelusuri agen atau yayasan yang memberangkatkan Ene ke Arab Saudi tanpa melalui prosedur resmi.

“Kalau pemilik belum kita ketahui tapi namanya perusahaan sudah kita ketahui. Nomor telepon kita hubungi tidak aktif dan kita sudah siap untuk menindaklanjutinya. Sekarang masih dalam penyelidikan,” kata Darma seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Dia juga mengatakan Kedutaan Besar RI bersama BP2MI berusaha memulangkan jenazah Ene dari Arab Saudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya