SOLOPOS.COM - Ilustrasi imunisasi polio terhadap anak balita (JIBI/Solopos/Antara/Rudi Mulya)

Solopos.com, KARANGANYAR--Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar menyebut sejumlah warga di satu kelurahan di Kecamatan Tawangmangu menolak mengikuti imunisasi dasar untuk bayi di bawah usia satu tahun.

Pernyataan itu disampaikan Plt Kepala Dinkes Kabupaten Karanganyar, Purwati, saat memberikan sambutan pada acara Forum Komunikasi Peduli Imunisasi Kabupaten Karanganyar di Hotel Taman Sari, Selasa (6/10/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia memaparkan data capaian imunisasi dasar atau universal child immunization (UCI) selama tiga tahun, yakni 2017, 2018, dan 2019. Capaian tahun 2017 98,8%; tahun 2018 98,4%; pada 2019 99,4%.

"UCI belum bisa 100 persen. Masih satu kelurahan di Kecamatan Tawangmangu. Itu Kelurahan Blumbang belum semua," kata Purwati.

Ekspedisi Mudik 2024

Selain imunisasi dasar, dia menyebut bahwa imunisasi bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) di Kabupaten Karanganyar belum mencapai 100%. Purwati detail menyebut capaian BIAS tahun lalu hanya 97%.

Bukan Orang Sembarangan! Ini 4 Fakta Menarik Suami Puan Maharani

Dia mengklaim Dinkes sudah melaksanakan sejumlah cara untuk meningkatkan keikutserataan masyarakat. "Koordinasi lintas sektor dan program. Koordinasi dengan kecamatan yang ada penolakan. Lalu advokasi pondok pesantren dan wali murid di beberapa sekolah yang menolak. Kami juga melakukan kunjungan rumah kepada balita yang orang tuanya menolak imunisasi," ujarnya.

Dia juga mengungkapkan sudah membentuk tim peduli imunisasi. Anggota tim adalah perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), organisasi profesi, rumah sakit, puskesmas, organisasi masyarakat, dan organisasi keagamaan. Purwatini berharap tim dapat bekerja maksimal terutama membantu menyosialisasilan manfaat imunisasi.

"Imunisasi upaya preventif, pencegahan penyakit. Maka perlu upaya terus menerus dan menyeluruh sesuai standar. Imunisasi diharapkan dapat menurunkan angka kematian, kesakitan, kecacatan, dan persebaran penyakit menular," ungkapnya.

Koneksi Wifi Sering Lemot, Ikuti Trik Berikut Agar Internet Lebih Lancar

Perlakuan Susah

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyampaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar memberikan perlakuan khusus terhadap sekelompok masyarakat yang menolak imunisasi. Salah satunya pernah dilakukan beberapa waktu lalu, yakni kunjungan rumah. Orang nomor satu di lingkungan Pemkab itu yang memimpin langsung ke sejumlah rumah di beberapa kecamatan di Kabupaten Karanganyar.

"Masih ada sekelompok orang belum menerima dan belum mau anaknya diimunisai. Perlakukan khusus seperti dulu, datang ke rumah, ditanya. Lebih ke arah pemahaman mereka belum utuh terhadap imunisasi. Faktor keyakinan terhadap produk, bahan baku vaksi. Mereka mendapat informasi yang tidak datang dari dunia kesehatan," ujar Bupati saat berbincang dengan wartawan, Jumat (9/10/2020).

Saat itu, Pemkab menyodorkan surat pernyataan bahwa warga yang bersangkutan menolak mendapatkan imunisasi. Surat tersebut menjadi pegangan Pemkab apabila terjadi sesuatu tidak diinginkan. Sayangnya, Yuli, sapaan akrabnya, belum dapat memastikan apakah Pemkab akan melakukan program serupa yakni safari ke rumah warga yang menolak imunisasi.

"Surat pernyataan itu antisipasi. Kami tidak bisa memaksa yang bersangkutan menyetujui arahan pemerintah. Soal safari, kami lihat tingkat kesulitan ada di mana. Bisa didekati, ngobrol dari hati ke hati."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya