SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Forrest Gump, Anda pasti kenal. Itu nama orang dalam fi lm bioskop berjudul sama Forrest Gump, yang menjadi buah bibir tahun sembilan puluhan. Film ini berhasil meraih 6 Grammy Award. Suatu pencapaian yang amat bergengsi. Kisahnya demikian.

Forrest Gump, seorang anak kecil pada usia SD sudah harus memakai alat penyangga kedua kaki karena polio. Ibunya selalu membisikkan kata-kata mantra: kamu bisa, kamu sama seperti anak yang lain, Tuhan selalu membuat mukjizat setiap hari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jenny, teman mainnya mengulang kata “run”, lari. Ia memberi semangat Forrest untuk lari dan lari. Benar saja. Ketika anak-anak kecil memusuhinya dan melemparinya dengan berbagai barang, Forrest menghindar dengan berlari sekencang-kencangnya, dengan dua kaki yang disangga spalek.

Dan benar juga, mukjizat terjadi. Penyangga itu lepas satu persatu, dan ternyata ia bisa lari tanpa alat bantu. Larinya bahkan amat kencang. Dan kemudian, dari seorang anak yang tidak pernah mempunyai mimpi, ia menjadi pria dewasa dengan berbagai pencapaian yang bertolak-belakang dengan kekurangan fi siknya waktu kecil.

Ia menjadi pemain American football terbaik. Ia lulus dari universitas, padahal waktu mau masuk SD ia disarankan untuk sekolah di SLB. Bukan karena kakinya, tetapi IQ nya tidak memenuhi syarat untuk masuk sekolah dasar, karena hanya 75, dari syarat minimal 80. Maka, bahkan sampai dewasa pun ia masih sering dicemooh sebagai orang idiot.

Lulus universitas ia memasuki wajib militer dan dikirim ke Vietnam. Karena kemampuan larinya, ia menyelamatkan diri dan teman-temannya dari kematian akibat keganasan Vietkong.Pulang dari medan perang ia mendapat anugerah bintang kehormatan presiden.

Di Vietnam, karena luka tertembak pantatnya, iaberlatih pingpong. Dan akhirnya iapun terpilih menjadi pemain pingpong nasional Amerika, yang bahkan pernah bertanding melawan China mewakili US. Penghargaan lagi. Dan seterusnya. Intinya, impossible is nothing, ketidakmungkinan itu omong kosong.

Segala sesuatu mungkin kalau mau. Anything is possible if you really want to. Dan Forrest Gump membuktikan. Dan kata-kata  ibunya amat mujarab: setiaphari mukjizat Tuhan terjadi, asal kita mau ‘lari….”

Siapa sangka Abraham dan Sara melahirkan anak bernama Ishak ketika mereka telah  lanjut usia dan secara biologistidak mungkin punya anak lagi? Bahkan mendengar kata- kata itu, Sara tertawa dalam hati. (Kejadian 18: 1-15).Tidak mungkinlah, batinnya.

Tetapi adakah sesuatu yang  tidak mungkin bagi Tuhan? KalauTuhan berkehendak, semua dapat terlaksana. Impossible is nothing. Nama Hee Ah Lee pastilahjuga sering Anda dengar. Ia adalah pemain piano yang amat hebat.

Ia mahir memainkan komposisi Mozart sampai Chopin dengan sempurna. Kalau hanya itu, banyak yang bisa. Seorang berbakat musik yang menunjukkan keahlian memainkan piano tanpa keliru, dapat dianggap wajar. Tetapi Hee Ah Lee mempunyai keistimewaan.

Ia menderita lobster claw syndrome, masing-masingangan hanya mempunyai  dua jari yang amat lemah, seperti capit udang. Dan kedua kakinya hanya sebatas dengkul. Ia memainkan dua belas repertoar piano klasik dengan empat jari lemah dan dua kaki sedengkul menendang-nendang pedal.

Inilah mukjijat. Inilah keajaiban. Inilah buah doa dan kepercayaan seorang ibu. Ibunya selalu membisikkan dalam doa bahwa Ah Lee memang disiapkan Tuhan untuk menjadi seorang ahli. Bahkan sebagai seorang pianis ia berkesempatan keliling dunia untuk mewartakan bahwa impossible is nothing.

Konon untuk mengundang dia, negara si pengundang harus antre 1-2 tahun karena jadwal Hee begitu padat. Ketika malaikat Tuhan memberitahukan kepada Perawan Maria, bahwa ia akan mengandung, Maria bertanya, “Bagaimana hal itu terjadi, karena aku belum bersuami?” Dan Malaikat Gabriel memberi penegasan, “Bagi Allah tidak ada yang mustahil”. (Lukas 1: 37).

Dan terjadilah. Maria mengandung dari Roh Kudus. Dan kelak ia melahirkan Sang Juru Selamat Yesus Kristus. Anda pernah mendengar nama Miyuki Inoue? Seorang gadis Jepang. Demikianlah ia bertutur tentang dirinya: Beratku hanya 500 gram waktu dilahirkan. Dokter yang bekerja di rumah sakit tempatku dilahirkan bercerita bahwa ibu tidak bisa mendengarkan penjelasannya karena air matanya sudah dibanjiri air mata melihatku yang begitu kecil.

Kelima jariku sebesar korek api. Kepalaku sebesar telor. Pinggulku sebesar jari kelingking orang dewasa. Selama tujuh bulan aku dibesarkan dalam inkubator di rumah sakit…. Siapa Miyuki yang amat masyur di seluruh dunia ini? Ia seorang remaja yang dilahirkan buta tetapi memenangkan berbagai lomba menulis.

Salah satu prestasinya adalah memenangi lomba mengarang tingkat nasional Jepang untuk karya yang berjudul Air Mata Ibu dan Diriku Dalam Genggaman. Kepada para murid Yesus bersabda, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sekali lagi aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: “Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?” Yesus memandang mereka dan berkata: “Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin”. (Matius 19: 23-26).

Impossible is nothing, itulah pepatah. Namun itu juga mantra. Di balik itu ada iman, semua  menjadi mungkin bagi Tuhan.Trust to God, ini kuncinya! Mempercayakan keinginan, cita-cita, harapan, kepada Dia yang mempunyai kuat kuasa. Kalau Tuhan mahakuasa, dan permohonan kita memang baik (baik bagi diri sendiri, sesama, dan sesuai kehendakNya), serukan  itu kepadaNya dalam doa. Terus menerus.

Tunjukkanbahwa kita “adreng”, urgent,  mendesak. Caranya bisa dengan novena, doa rosario, dan dengan cara apapun yang Anda yakini sebagai kebenaran iman. Karena dalam nats yang lain Tuhan juga bersabda ‘Imanmu menyelamatkan’. Jadi apa yang Anda yakini sebagai cara mendekatkan diri dan memohon kepada Dia Sang Khalik, lakukan. Usaha Anda itulah yang diperhitungkan oleh Tuhan. Imanmu menyelamatkan. Selebihnya, laku brata pastilah bisa menjadi lambaran untuk terwujudnya harapan dan permohonan.

Laku brata itu bisa pantang dan puasa, bisa juga dengan ziarah ke tempat suci, atau melakukan disiplin oa (misalnya setiap jam 3  siang mendaraskan doa Kerahiman Ilahi). Namun di samping doa, kita juga harus ‘lari’ seperti Forrest Gump, atau berlatih keras seperti Hee Ah Lee, dan bekerja penuh disiplin, sebagaimana tertanam dalam diri Miyuki Inoue. Artinya, ora et labora. Sambil berdoa, kita bekerja mewujudkan mimpi. Kalau sudah demikian, impossible is nothing bukan hanya sekedar slogan motivasi, tetapi sungguh mewujud dalam diri. Tuhan memberkati Anda semua

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya