SOLOPOS.COM - (JIBI/Bisnis Indonesia)

(JIBI/Bisnis Indonesia)

JAKARTA–Wakil Presiden (Wapres),  Boediono menegaskan Indonesia harus mengurangi ketergantungan impor pangan, dan tetap harus melakukan swasambeda komoditas pangan utama hingga surplus.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Boediono mengatakan  swasembada pangan pokok seperti beras, gula, jagung, kedelai dan daging sapi harus terus diupayakan agar ketersediaan pangan di dalam negeri cukup dan dapat diperoleh dengan harga yang terjangkau masyarakat. Bagi pangan pokok, Indonesia bahkan harus menargetkan posisi surplus yang aman.

“Upaya kita untuk mencapai swasembada beras, gula, jagung, kedelai dan daging harus  kita laksanakan dengan sungguh-sungguh dan dengan komitmen tinggi oleh semua pihak,” ujarnya saat peringatan Hari Pangan Sedunia ke-32 di Temanggung Tilung, Palangkaraya, seperti dikutip situs resmi wapres,  Kamis (18/10/2012).

Dalam mencapai target itu,  Boediono mengingatkan para pengguna anggaran negara untuk menggunakannya dengan tertib dan efisien guna meningkatkan produktivitas pangan. Langkah yang dapat ditempuh antara lain  dengan membangun infrastruktur, memberdayakan institusi-institusi pendukung pertanian dan meningkatkan penelitian dan pengembangan (R&D) di bidang pangan.

“Bukan untuk subsidi yang tidak tepat sasaran atau kegiatan-kegiatan lain yang rawan penyelewengan,” ujarnya.

Boediono juga mengajak para pengguna anggaran pertanian dan pangan mengkaji kembali  sistem insentif. Menurutnya, insentif bangan harusrasional bagi para pelaku pertanian pangan sehingga mereka bergairah untuk mengembangkan usahanya,  berinvestasi dan berinovasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya