SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Nilai impor Jawa Tengah bulan November 2018 tercatat mencapai US$1.310,64 juta, mengalami penurunan sebesar 12,59% dibandingkan dengan impor Oktober 2018 yang mencapai US$1.499,40 juta.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono mengatakan penurunan nilai impor pada bulan November 2018 diakibatkan turunnya nilai impor komoditas minyak dan gas bymi (migas) maupun non migas.  “Impor komoditas migas turun sebesar 24,22% dan non migas turunnya sebesar 5,88%,” kata Sentot, Senin (17/12/2018).

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Kendati demikian, dibanding November 2017 atau year on year, nilai impor November 2018 mengalami peningkatan sebesar 31,33% (US$312,64 juta). Sementara itu impor kumulatif Januari-November 2018 mencapai US$13.725,60 juta atau naik 45,82% (US$4312,70 juta) dari impor kumulatif Januari-November 2017 yang nilainya US$9.412,90 juta. 

Dia menyebutkan negara pemasok barang impor terbesar ke Jawa Tengah selama periode Januari-November 2018 adalah Tiongkok, Arab Saudi, dan Nigeria. Nilai impor kumulatif Januari-November 2018 masing masing senilai US$3.806,51 juta, US$2.529,16 juta, dan US$1.013,79 juta. 

“Pangsa pasar ketiga negara tersebut mampu mencapai 53,55% terhadap total impor ke Jawa Tengah periode Januari-November 2018,” ucapnya. 

Sentot menambahkan  impor Jawa Tengah dari kawasan ASEAN pada periode Januari-November 2018 mencapai US$1.421,45 juta atau berkontribusi sebesar 10,36% terhadap total impor Jawa Tengah Januari-November 2018.  Selain itu, impor dari negara-negara kawasan Uni Eropa pada periode Januari-November 2018 yang tercatat senilai US$280,40 juta (2,04%).

Sedangkan, impor Jawa Tengah dari kawasan negara-negara utama Iainnya (9 negara) menyumbang peranan sebesar 69,39% terhadap total impor Jawa Tengah, dengan nilai impor sebesar US$9.524,43 juta.  Adapun, komoditas yang mempunyai kontribusi tertinggi terhadap impor Jawa Tengah yakni produk mineral, mesin dan pesawat mekanik serta tekstil dan barang tekstil. 

“Selama periode Januari-November 2018, kontribusi komoditas tersebut masing-masing sebesar 38,93%, 17,83% dan 14,58% terhadap total impor Jawa Tengah. Nilai impor untuk ketiga kelompok komoditas ini pada bulan November 2018 masing-masing senilai US$418,26 juta, US$294,81 juta, dan US$191,21 juta,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya