SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

JAKARTA — Pemerintah memprediksikan importasi daging sapi pada 2013 mencapai 75.000 ton atau 14% dari total kebutuhan pada tahun depan 535.000 ton, tetapi kepastian volume impor tersebut masih dikaji dan akan diputuskan dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro mengatakan berdasarkan hasil kajian suplai dan demand daging sapi, maka volume impor pada tahun depan sekitar 82.000 ton.
Namun, berdasarkan hasil data suplai daging sapi lokal, maka kekurangan pasokan hanya 14% atau 74.000-75.000 ton yang akan diimpor pada tahun depan.

“Data yang hasil suplai, maka impor daging sapi pada 2013 sekitar 14% atau 74.000-75.000 ton dari total kebutuhan, tetapi akan dikaji pada rakortas [Menko Perekonomian,” jelasnya seusai acara Konferensi Pers Pelepasan Tim Pemantau Pelaksanaan Pemotongan Hewan Qurban 1433 H, Selasa (23/10/2012).

Dia menuturkan alokasi impor daging sapi pada tahun depan dibagi dalam bentuk sapi bakalan (sapi potong) sebesar 60% dan daging sapi beku 40%.

Menurutnya, konsumsi daging sapi di dalam negeri pada tahun depan mengalami peningkatan menjadi 535.000 ton dibandingkan dengan tahun ini sekitar 484.000 ton. Hal itu didorong oleh peningkatan konsumsi daging per kapita pada tahun ini menjadi 2,2 kg per kapita per tahun dibandingkan dengan tahun lalu 1,9 kg per kapita per tahun.
Selain itu juga didorong oleh peningkatan jumlah penduduk sekitar 1,5%. Namun, katanya, suplai daging sapi lokal pada tahun depan, sehingga alokasi impor turun menjadi 14%.

Dia menjelaskan data kebutuhan (konsumsi) daging diperoleh dari Badan Ketahanan Pangan Kementan, sedangkan data pasokan sapi dari Badan Pusat Statistik.

Sementara itu, Syukur memastikan untuk alokasi impor daging sapi pada tahun ini tidak akan ditambah lagi.
“Sepertinya tidak akan ada penambahan alokasi impor.”

Dia menambahkan harga daging sapi justru menunjukkan tren penurunan. Harga daging sapi pada September lalu, katanya, Rp80.000/kg, sedangkan saat ini turun menjadi Rp78.000/kg.

Menurutnya, harga daging sapi pada bulan depan akan bergerak turun, karena suplai juga meningkat.

Dia menuturkan suplai daging sapi untuk periode November-Desember 2012 masih cukup. Hal itu, katanya, menjadi dasar alokasi impor tidak perlu ditambah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya