SOLOPOS.COM - Pemeriksaan kualitas beras di Gudang Bulog Gadang, Malang, Selasa (19/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Ari Bowo Sucipto)

Sepanjang bulan Ramadan 2015 Indonesia meningkatkan jumlah ekspor barang.

Solopos.com, JAKARTA – Sejumlah komoditas barang dan bahan makanan pokok diimpor Indonesia sejak bulan Ramadan 2015 ini. Salah satu yang cukup banyak diimpor adalah beras hingga gula pasir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir Liputan6, Selasa (21/7/2015), Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya kenaikan impor sejumlah komoditas atau sembako selama puasa. Mulai dari beras, daging, susu, mentega sampai garam dan bawang-bawangan mengalami peningkatan volume maupun nilai impor dari berbagai negara.

Dari data BPS menyebutkan impor komoditas Indonesia sepanjang Juni lalu mencapai US$718,15 juta atau naik dibanding bulan sebelumnya yang terealisasi US$680,80 juta.

Ekspedisi Mudik 2024

Dari sisi volume pun meningkat dari 1,61 miliar Kilogram (kg) menjadi 1,65 miliar kg. Total impor Indonesia dari sejumlah negara selama periode Januari-Juni 2015 senilai US$4,22 miliar dengan berat 9,89 miliar kg.

Jika dirinci, ada beberapa komoditas atau barang sembako yang mengalami kenaikan impor. Inilah sejumlah kenaikan impor komoditas dan bahan makanan pokok seperti dilansir Liputan6.com, Selasa;

1. Beras

Beras dengan impor US$30,53 juta di Juni 2015. Angka ini meroket dari realisasi impor Mei lalu yang hanya sebesar US$9,62 juta. Sedangkan nilai impor sepanjang enam bulan pertama senilai US$84,84 juta.

2. Biji gandum

Biji gandum dan meslin dengan peningkatan impor dari US$170,91 juta di Mei 2015 menjadi US$185,08 juta di Juni ini. Selama semester I, impor gandum Indonesia senilai US$1,08 miliar.

3. Tepung terigu

Impor tepung terigu Indonesia mengalami sedikit kenaikan di Juni ini menjadi US$2,74 juta dari sebelumnya US$2,47 juta di Mei lalu. Impor sepanjang Januari-Juni 2015 senilai US$18,20 juta.

4. Gula pasir

Gula pasir dipasok dari Thailand dengan nilai impor US$3,19 juta pada Juni 2015, Hongkong mengirim gula pasir ke Indonesia senilai US$622.700 dan Korea US$288,30 ribu. Sehingga impor gula pasir negara ini di bulan keenam mencapai US$4,24 juta atau naik dari bulan sebelumnya US$1,45 juta. Total US$14,95 juta sepanjang Januari-Juni 2015.
5. Daging

Daging sejenis lembu pun ikut mengalami kenaikan impor di Juni ini menjadi US$24,59 juta dari realisasi bulan sebelumnya US$23,15 juta. Total US$105,96 juta selama semester I ini.

6. Lembu

Jenis lembu terjadi kenaikan impor dari Australia dari US$42,45 juta di Mei 2015 menjadi US$55,75 juta pada Juni ini. Dan sepanjang Januari-Juni 2015, impor jenis lembu mencapai US$286,04 juta
7. Garam

Garam asal Australia tercatat masuk ke Indonesia senilai US$5,29 juta di Juni ini, Jerman US$30.150 dan New Zealand memasok garam senilai US$20.350. Impor garam pada bulan keenam mencapai US$5,37 juta atau naik dari bulan kelima US$2,49 juta. Sementara US$29,72 juta merupakan realisasi impor garam Januari-Juni 2015.

SELANJUTNYA …

8. Mentega

Mentega mengalami kenaikan impor dari US4 6,61 juta menjadi US$11,16 juta di Juni 2015. Negara pengimpor mentega tertinggi berasal dari New Zealand mencapai US$8,64 juta, Belgia US$1,21 juta dan Prancis US$670.220. Secara total impor mentega selama semester I 2015 senilai US$47,58 juta.
9. Susu

Komoditi susu tercatat mengalami sedikit peningkatan impor dari US$52,69 juta menjadi US$53,09 juta. Amerika Serikat menempati posisi pertama pemasok susu ke Indonesia dengan nilai US$16,93 juta.

10. Bawang merah

Impor bawang merah di Juni 2015 mencapai US$2,07 juta atau naik di Mei 2015 sebesar US$1,27 juta. India dan Filiphina yang masing-masing memasok bawang merah senilai US$1, 56 juta dan US$506.230. Sepanjang Januari-Juni, impor bawang merah Indonesia senilai US$5,26 juta.
11. Bawang putih



Impor bawang putih sebesar US$38,76 juta di Juni ini atau naik dibanding bulan sebelumnya senilai US$29,94 juta. Impor bawang putih datang dari China US$38,76 juta. Namun impor selama semester I ini mencapai US$166,96 juta.
12. Kelapa

Kelapa di Indonesia pun didatangkan dari Thailand US$40,04 ribu dan Filiphina US$38,49 ribu di Juni ini. Total impor kelapa di bulan keenam senilai US$78.540 atau naik dari sebelumnya US$31.130 dan US$375,17 ribu sepanjang enam bulan pertama.

13. Lada

Impor lada Indonesia tercatat naik menjadi US$1,90 juta di Juni ini dibanding realisasi Mei lalu US$1,79 juta. Lada impor berasal dari Vietnam US$1,87 juta, Belanda US$21.520 dan negara lainnya US$7.100. Total semester I ini, Indonesia sudah mengimpor lada senilai US$11,44 juta.
14. Teh

Indonesia memasok teh paling banyak dari Vietnam, Kenya dan Sri Lanka masing-masing senilai U$ 898.240 US$526.640 dan US$427.990 pada Juni ini.

15. Kopi

Impor kopi Indonesia di bulan keenam sebesar US$2,70 juta atau naik dari bulan sebelumnya US$1,25 juta. Paling banyak dari Vietnam US$1,54 juta, Brazil US$813.190 dan Malaysia US$189,27 juta. Total impor kopi senilai US$12,36 juta di Januari-Juni ini.
16. Kakao

Impor kakao negara ini mencapai US$13,37 juta pada Juni 2015. Jumlah tersebut naik dibanding Mei 2015 sebesar US$5,11 juta. Paling banyak impor dari Ghana US$3,41 juta, Kamerun US$3,37 juta dan negara lainnya US$3,33 juta. Pada Januari-Juni ini, total impor kakao senilai US$106,39 juta.
17. Cabai segar dingin

Indonesia ternyata mengimpor cabai segar dingin di periode Juni ini dari India sebesar US$58.450. Sedangkan di bulan sebelumnya tidak ada catatan impor komoditi ini.
18. Tembakau

Tembakau di Indonesia dipasok dari China paling banyak US$25,90 juta, negara lainnya US$6,79 juta dan US$2,36 juta dari Amerika Serikat di Juni ini. Impor tembakau sepanjang Juni mencapai US$37,76 juta atau naik dari sebelumnya US$31,31 juta. Total sepanjang semester I ini senilai US$199,56 juta.
19. Ubi kayu

Indonesia pada bulan-bulan sebelumnya tidak mengimpor ubi kayu, namun di Juni lalu ada catatan impor ubi kayu dari Vietnam sebesar US$1,01 juta.
20. Kentang

Impor kentang tertinggi dari Kanada US$1,91 juta, Mesir US$712.800 dan Australia sebesar US$241.190 pada Juni ini. Nilai impor kentang Indonesia di bulan keenam 2015 tercatat US$2,87 juta atau naik dibanding sebelumnya US$1,12 juta. Total impor kentang US$11,93 juta sepanjang Januari-Juni 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya