SOLOPOS.COM - Rilis rencana acara Pelangi Merajut Nusantara di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Minggu (19/2/2017), oleh Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Jawa Tengah (Jateng) di Semarang, Selasa (14/2/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa)

Imlek 2017, perayaan Cap Go Meh di Semarang dimeriahkan dengan acara makan lontong dari PSTMI.

Semarangpos.com, SEMARANG — Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Jawa Tengah (Jateng) menargetkan 11.000 orang akan menikmati lontong Cap Go Meh saat digelarnya acara Pelangi Merajut Nusantara di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Minggu (19/2/2017). Jika jumlah itu tercapai, PSMTI bakal mengukir rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai Penyelenggara Acara Makan Lontong Cap Go Meh Terbanyak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua PSMTI Jateng, Dewi Susilo Budiharjo, menyebutkan saat ini makan lontong Cap Go Meh terbanyak masih dipegang acara yang digelar di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Saat itu, acara tersebut diikuti peserta 10.000 orang. “Kami optimistis acara ini akan berhasil karena baru kali pertama digelar di Jateng dan diikuti peserta lintas agama dan lintas budaya,” tutur Dewi dalam siaran pers kepada Semarangpos.com, Selasa (14/2/2017).

Selain untuk memecahkan rekor Muri, agenda Semarang ini juga bertujuan untuk menunjukkan kekayaan dan keberagaman Indonesia. Dalam acara itu, PSMTI juga akan menggelar diskusi dengan pembicara Kiai Haji Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus dan Habib Lutfi Yahya. Selain kedua ulama Jateng itu, PSMTI juga berencana mengundang pemuka dari berbagai agama, yakni Budha, Kristen, dan Katolik.

Keterlibatan para pemuka agama dalam agenda Semarang itu diharapkan mampu menunjukkan akulturasi budaya adalah keniscayaan bagi Indonesia. Selain itu, Dewi juga yakin Pelangi Merajut Nusantara akan menjadi potensi daya tarik wisata baru Kota Semarang. Terlebih lagi, setiap pengunjung yang akan ikut serta makan lontong Cap Go Meh tidak akan dipungut biaya alias gratis. “Silakan menghadiri acara yang unik dan baru pertama kali digelar ini,” imbuh Dewi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya