SOLOPOS.COM - Kapolda Jateng, Irjen. Pol. Ahmad Luthfi, memberikan keterangan kepada wartawan di sela Latihan Ketangkasan Lapangan Brigade Mobile Anggota Satbrimob Polda Jateng, di Gunung Kendil, Boyolali, Kamis (1/4/2021). (Solopos-Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI -- Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen. Pol. Ahmad Luthfi, meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang terkait tindakan terorisme. Pihaknya memastikan pengamanan di wilayah Polda Jateng akan terus ditingkatkan tanpa mengurangi kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Kapolda mengatakan seluruh jajaran kepolisian di wilayah Polda Jateng telah disiapsiagakan untuk meningkatkan kewaspadaan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

"Harapan kami, masyarakat agar tetap tenang. Kami tidak akan pernah takut dengan adanya tindak pidana terorisme. Kita telah siap siaga baik personel, mako, maupun objek lainnya dengan meningkatkan kewaspadaan tanpa mengurangi pelayanan kepada masyarakat," kata dia saat ditemui usai membuka Latihan Ketangkasan Lapangan Brigade Mobile Anggota Satbrimob Polda Jateng Tahun Anggaran 2021, di Gunung Kendil, Kabupaten Boyolali, Kamis (1/4/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Polisi Razia Tempat Hiburan di Boyolali, Pemandu Karaoke Positif Narkoba Ditangkap

Untuk perayaan Paskah, dia juga memastikan sudah ada anggota yang ditugaskan melakukan pengamanan di sejumlah gereja di wilayah Polda Jateng.

"Para Kapolres di seluruh Polda Jateng telah rapat forkopimda terkait kegiatan di lapangan. Di masing-masing gereja sudah diplot anggota. Jadi tidak ada alasan masyarakat Nasrani terganggu dalam melaksanakan ibadah," kata dia.

Sekitar 2/3 anggota di seluruh jajaran sudah diarahkan untuk kegiatan pengamanan di masing-masing gereja yang menjadi lokasi kegiatan ibadah.

Baca juga: Pemkab Boyolali Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Arus Mudik 2021

Di sisi lain Luthfi juga menyampaikan pada Kamis pagi, Brimob Polda Jateng melakukan latihan kemampuan lapangan yang diikuti seluruh kompi di wilayah hukum Polda Jateng.

Maksud latihan untuk meningkatkan kemampuan dalam rangka menghadapi eskalasi kerawanan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas).

"Dalam hal ini Polda Jateng mengemas dalam bentuk latihan. Diharapkan pasukan Brimob merupakan pasukan terlatih yang beda dengan pasukan lainnya, dimana setiap saat bisa digerakkan. Kapanpun, di manapun dan situasi apa pun," lanjut dia.

Baca juga: Tanpa Open House, Warga Cepogo Boyolali Tetap Gelar Sadranan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya