SOLOPOS.COM - Suasana Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri pasa jam keberangakatan, Senin (26/4/2021) siang.

Solopos.com,WONOGIRI — Larangan mudik lebaran 2021 memberi dampak yang cukup besar kepada Perusahaan Otobus (PO) asli Wonogiri. Harga tiket pada momen Lebaran juga dinilai memberatkan rakyat kecil.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Wonogiri, Edi Purwanto, saat dihubungi Jumat (21/5/2021). Menurut dia, pada larangan mudik (6-17/5/2021) lalu para anggota Organda Wonogiri terhantam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia mengatakan, meski waktu larangan mudik telah selesai, tidak ada lonjakan penumpang signifikan yang naik bus asli Wonogiri atau yang tergabung dalam Organda Wonogiri. Kondisi serupa tidak jauh beda dengan PO luar Wonogiri.

"Menurut saya tidak ada lonjakan penumpang yang signifikan, masih biasa saja. Kalau kemarin kami melihat banyak masyarakat yang pulang lebih awal sebelum larangan mudik berlaku," ungkap dia.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Sensasi Piknik di Warung Apung Rawa Jombor Klaten: Semilir, Syahdu & Romantis

Edi menuturkan, pada saat pelarangan mudik PO bus asli Wonogiri terpuruk karena banyak yang tidak beroperasi lantaran tidak memiliki stiker khusus yang dipasang di setiap bus.

Ia menilai bus berstiker khusus yang beroperasi saat waktu larangan mudik mengikuti aturan yang ada. Diantaranya, para penumpang diminta membawa surat-surat pendukung perjalanan sesuai ketentuan yang berlaku.

Dampak pelarangan mudik, lanjut Edi, juga berdampak pada warga perantauan yang ingin pulang kampung saat pulang lebaran. Berdasarkan informasi yang ia terima, harga tiket bus menjelang Lebaran sempat melambung tinggi.

Baca juga: Zona Merah, Tirtomoyo Wonogiri Belum Bisa Gelar Uji Coba PTM Tahap III Pekan Depan

Jika semula rute Jakarta-Wonogiri harga tiketnya sebesar Rp250.000-Rp300.000, jelang lebaran naik hingga dua kali lipat. Sehingga untuk ukuran rakyat kecil cukup kasihan dengan sebesar itu. Tapi saat ini harga tiket sudah turun.

"Kalau PO asli Wonogiri masih bisa saya hubungi agar tidak terlalu mahal harga tiketnya. Tapi ya mau bagaimana, orang-orang tetap pengen pulang kampung. Akhirnya PO juga bersusah-payah mengantarkan penumpang sampai tujuan," ungkap dia.

Baca juga: Komplet Lur... Aneka Makanan Lezat Dijajakan di 2 Ikon Kuliner Baru Sragen

Ia berharap pandemi Covid-19 bisa segera berakhir. Sebab pendemi menghilangkan potensi pendapatan yang banyak seperti di momentum Lebaran. Karena banyak pemudik yang menggunakan moda transportasi bus untuk pulang kampung.

"Semoga pandemi segera berakhir. Kami juga menyadari tidak hanya sektor transportasi saja yang terdampak. Semua hampir saja," kata Edi.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya