Solopos.com, WONOGIRI—Ikatan Mahasiswa Berprestasi (Imapres) Wonogiri menjadi panitia seleksi (pansel) penerima Program Beasiswa bagi Mahasiswa Berprestasi Wonogiri 2021.
Organisasi yang mewadahi para mahasiswa penerima beasiswa dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri itu akan mengurus tahap pendaftaran, verifikasi, dan wawancara. Imapres meyakini tidak akan terjadi konflik kepentingan atau conflict of interest.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Anggaran program 2021 sebesar Rp7,5 miliar dengan kuota 615 mahasiswa yang terdiri atas beasiswa lanjutan dan beasiswa bagi penerima baru.
Baca Juga: UNS Latih Emak-Emak Kragan Karanganyar Buat Nuget Lele & Lele Terbang
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (DKOP) Wonogiri, F.X. Pranata, saat ditemui Solopos.com di Sekretariat Daerah (Setda), Selasa (2/11/2021), mengatakan Imapres memiliki peran strategis dalam realisasi Program Beasiswa 2021. Mereka sudah memetakan mahasiswa penerima beasiswa 2020 yang berkontribusi nyata dan yang belum berkontribusi.
Imapres mendukumentasikan data-data tersebut disertai dengan bukti. Data itu sangat berguna untuk acuan panitia dalam memverifikasi peran anggota Imapres yang kembali mengakses program tahun ini.
“Selain memenuhi syarat umum, penerima beasiswa program sebelumnya harus memberi kontribusi nyata bagi pembangunan daerah. Meski nilai akademik tinggi, kalau tidak berkontribusi akan menjadi catatan kami,” ucap Pranata yang juga Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Wonogiri itu.
Baca Juga: Antisipasi Kecurangan Beasiswa Mahasiswa Wonogiri Rp12 Juta, KK Diawasi
Sebagai informasi, mahasiswa penerima program 2020 bisa kembali menerima beasiswa 2021 selama memenuhi syarat. Sebanyak 456 dari total 600 mahasiswa penerima beasiswa 2020 berpeluang mendapatkan beasiswa senilai Rp12 juta lagi 2021 ini.
Ketua Imapres Wonogiri, Abimanyu Arya Ramadhan, mengatakan Imapres diberi amanah menjadi pansel dengan pendampingan DKOP. Anggota Imapres yang ditunjuk menjadi panitia sebanyak 50-100 orang.
Mereka merupakan mahasiswa yang aktif mengikuti berbagai kegiatan organisasi, yakni kegiatan yang berdampak signifikan untuk masyarakat. Hal itu sesuai instruksi Bupati, Joko Sutopo.
Baca Juga: Kawasan Alun-Alun Lor Boyolali Digelontor Rp4,3 Miliar
Mahasiswa yang dilibatkan banyak agar tahapan bisa dilaksanakan dengan cepat dan efisien. Ini mengingat realisasi program hanya dilaksanakan lebih kurang satu bulan. Pendaftaran hingga penyaluran beasiswa ditarget dilaksanakan pertengahan November hingga pertengahan Desember 2021.
“Kami diberi tanggung jawab menangani proses pendaftaran, verifikasi, hingga tes wawancara,” kata mahasiswa semester akhir Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang biasa disapa Abim itu.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
