SOLOPOS.COM - Ilustrasi Bumi (esaint)

Solopos.com, SOLO — Perubahan iklim serta pemanasan global semakin hari semakin mengkhawatirkan. Jika tidak ditangani dengan baik, para ilmuwan khawatir nasib umat manusia di masa depan seperti katak yang direbus di Bumi.

Pernyataan tersebut disampaikan pakar astrofisika sekaligus mantan pimpinan Royal Society, Martin Rees.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

“Saya cemas bahwa keadaan kita sekarang menyerupai pepatah katak direbus. Nyaman dengan panasnya panci sampai sudah terlambat,” kata Martin seperti dilansir Detik.com, Sabtu (9/10/2021).

Baca juga: Rekor! Lumpur Lapindo Jadi Bencana Metana Terbesar di Bumi

Martin menambahkan, saat ini kebanyakan orang berfokus pada ancaman Covid-19, tetapi tidak mengantisipasi hal lain, seperti perubahan iklim dan pemanasan global. Hal itulah yang membuatnya mengibaratkan kondisi umat manusia seperti katak yang direbus di Bumi.

“Politikus fokus pada ancaman yang terlihat seperti Covid-19, namun mereka tidak mau memprioritaskan antisipasi global yang diperlukan untuk mengendalikan perubahan iklim karena dampak terburuknya berada jauh di luar jangka waktu mereka,” sambung dia.

Baca juga: Keren, Kapal Cepat Penyeberangan Siap Dukung WSBK Mandalika

Dia menambahkan, manusia tidak boleh meninggalkan Bumi dalam keadaan buruk untuk generasi penerus. Apalagi kondisi Bumi saat ini dipandang sudah cukup mengkhawatirkan.

“Perubahan pola cuaca di seluruh dunia punya konsekuensi. Hal itu membuat migrasi massal, perubahan penggunaan lahan, gangguan hutan dan lainnya. Jika terlalu parah, akan merusak biosfer tanpa bisa diperbaiki,” lanjut Martin.

Baca juga: Air Terjun Grodo, Mini Niagara dari Bumi Mina Tani

Dia pun menegaskan betapa pentingnya memanfaatkan energi baru dan terbarukan untuk menjaga kondisi Bumi tetap stabil.

“Kita harus memikirkan warisan yang merupakan hutang kita pada para nenek moyang. Sangat memalukan jika kita meninggalkan Bumi yang rentan pada para keturunan kita,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya