SOLOPOS.COM - Ilustrasi Virus Corona (Freepik)

Solopos.com, SOLO - Ilmuwan di Inggris menciptakan sebuah alat deteksi virus corona di dalam tubuh manusia. Menariknya, alat ini diklaim bisa mendeteksi virus corona cukup cepat yakni 30 menit.

Dikutip dari detik.com, Jumat (27/3/2020), ilmuwan ini berasal dari Brunel University, Lancaster University dan University of Surrey. Mereka mengandalkan teknologi kecerdasan buatan kecerdasan buatan, image processing, molecular virology dan teknologi terapan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tak Mau Corona Masuk Penjara, Sidang Pun Digelar Secara Online di Sragen

Alat deteksi corona ini kemudian dijalankan menggunakan aplikasi smartphone. Para ilmuwan itu telah menguji alat tersebut di Filipina untuk memeriksa infeksi virus pada ayam. Alat ini pun diklaim bisa mendeteksi corona di tubuh manusia.

"Tim kami sangat percaya dengan keahlian kami, kami bisa membuat perangkat ini dan sistem terkaitnya tersedia untuk digunakan dalam beberapa minggu dan mengambil satu langkah lebih maju untuk mengalahkan Covid-19," kata molecular virologist di Lancaster University, Muhammad Munir.

Ingin Wabah Corona Segera Berakhir? Mahamenteri Keraton Solo Tedjowulan Sarankan Ini

Para ilmuwan ini membutuhkan bantuan dana untuk memproduksi alat deteksi corona tersebut secara massal. Sejauh ini, pembuatan alat tersebut menghabiskan dana sekitar 100 poundsterling atau setara dengan Rp1,9 juta. Menurut para ilmuwan, satu perangkat bisa digunakan untuk menguji enam orang sekaligus.

Alat tes ini beroperasi menggunakan baterai dan terhubung dengan ponsel. Alat ini bekerja dengan mengambil sampel swab dari hidung atau tenggorokan yang kemudian dimasukkan dalam alat tersebut.

Dokter Indonesia Meninggal Karena Virus Corona Bertambah

Bisa Digunakan Mandiri

Tim ilmuwan ini mengatakan alat tersebut bisa digunakan untuk melakukan diagnosa virus corona di mana saja dan bisa dilakukan dengan pelatihan minimal. Mereka percaya alat ini bisa dioperasikan oleh perawat, ilmuwan biomedis atau tenaga medis lainnya.

Sebagai tambahan, para ilmuwan berencana untuk menambahkan fitur tele-medicine di aplikasi bawaannya. Sehingga perangkat ini bisa digunakan oleh orang yang sedang mengisolasi diri untuk melakukan tes secara mandiri dan datanya akan dikirim ke organisasi kesehatan atau ahli kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya