SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO—Tiga pemain Persis Solo Junior mendapat kesempatan mengikuti seleksi tim Persis Solo di Stadion Sriwedari, Solo, Rabu (13/2/2019).

Mereka bersaing dengan 42 pemain senior untuk mendapatkan tempat di skuat Persis musim 2019. Tiga pemain itu adalah Muhammad Dimas Setyawan (gelandang), Yogik Fedona Pangestu (kiper), dan Yudhis Adriatama (gelandang bertahan).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seleksi yang dilakukan Pelatih Persis Solo, Agus Yuwono (AY), adalah menempatkan pemain pada satu tim kemudian bertanding dengan tim lain.

Usia dan mental memang tak bisa dibohongi. Ketiganya terlihat canggung dan belum bisa menunjukkan permainan terbaik mereka. Terlebih, mereka kalah soal stamina dibandingkan pemain lain yang ikut seleksi. Akhirnya, pelatih mencoret mereka dari daftar pemain Persis untuk musim 2019.

AY mengatakan memanggil pemain Persis Junior karena ada masukan dari beberapa pihak. Namun, saat seleksi dan dicoba dalam pertandingan, mereka belum menunjukkan performa standar untuk mengarungi Liga 2 Indonesia.

“Meskipun kami kasih kesempatan mencoba seleksi, tapi terlalu jauh [kualitas Persis Junior dibandingkan pemain senior],” ujar AY saat ditemui wartawan, Rabu.

AY mengatakan hal itu wajar mengingat usia mereka yang baru 17 tahun. Tapi, dengan kesempatan mengikuti seleksi tersebut, ia berpendapat para pemain Persis Junior mendapat pengalaman dan bekal untuk masa depan mereka.

“Kasihan juga kalau dia masuk [skuat]. Terlalu banyak tekanan. Idealnya dia 18-19 tahun,” ungkap AY.

Ditanya soal kesempatan menjadi pemain magang, AY mengatakan Persis tak memiliki istilah pemain magang. Alasannya, pemain magang biasanya tidak tercantum dalam daftar nama pemain. “Kami adanya pemain pelapis,” tutur AY.

Manajer Persis Solo, Langgeng Jatmiko, mengatakan skuat Persis akan berisi 24 pemain. Sejak 2017, tidak ada istilah pemain magang di Laskar Sambernyawa.

“Kami tidak menerapkan sistem magang walaupun masih junior biar memiliki semangat di masa depan,” kata Langgeng.

Mantan Pelatih Persis Junior, Yudi Sumarwanto, tak ingin berkomentar terlalu jauh soal pencoretan mantan anak asuhnya dari seleksi skuat Persis. Menurutnya hal itu memang menjadi kewenangan pelatih.

Namun, ia tetap berharap Persis memperhatikan potensi lokal dan klub internal. Menurutnya, Persis tak bisa hanya membicarakan pembinaan tanpa hasil yang nyata.

“Ke depan, Persis harus serius menggarap talenta muda binaan sendiri. Selain itu, mengurus sepak bola harus diserahkan ahlinya, bukan asal-asalan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya