SOLOPOS.COM - Salah seorang kru Sara Wijayanto yang mengalami dehidrasi dan hampir pingsan di Alas Ketonggo Ngawi, Jawa Timur. (Youtube—Sara Wijayanto)

Solopos.com, NGAWI Seorang juru kameramen Sara Wijayanto hampir ambruk saat mengikuti aktris tersebut tapak tilas di Alas Ketonggo. Ia terlihat seperti dehidrasi dan wajahnya pucat bak orang pingsan.

Tidak sendiri, aktris berusia 41 tahun itu mengajak sang suami, Demian Aditya, dan meminta sang adik, Wisnu Hardana, untuk tampil bersama. Keseruan mereka bertiga terekam dalam sebuah vlog berjudul DMS Napak Tilas Alas Ketonggo (14/1/2020) yang diunggah Minggu (31/5/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Di sana, mereka ditemani oleh seorang lelaki tua yang mengaku menjadi seorang juru kunci Alas Ketonggo itu. Suyitno, begitu Sara dan tim memanggilnya. Mereka diajak menyusuri petilasan Prabu Brawijaya V sebelum bertapa di Gunung Lawu.

Hore, Uang Kuliah Unnes Bisa Diangsur…

Wisnu sempat menggambar sosok dayang yang berparas ayu dan prajurit Prabu Brawijaya V saat menyusuri area Kali Tempur. Setelah melakukan perjalanan yang cukup melelahkan, Suyitno menitipkan pesan kepada Sara dan tim.

Ia berharap para generasi muda bisa ikut andil dalam melestarikan tempat bersejarah seperti Alas Ketonggo Srigati itu. “Siapa lagi kalau bukan kita yang muda yang menjaga?” papar lelaki tua itu seperti yang terpantau Semarangpos.com, Sabtu (6/6/2020).

“Semua yang berada di sini itu mintanya kepada Tuhan, mudah-mudahan dalam doa kita disampaikan para pangeran dan leluhur,” ungkap si juru kunci yang langsung dibenarkan oleh Sara dan tim.

Ekspor & Impor Jateng Sama-Sama Susut

Karena hari sudah hampir malam, mereka ingin pamit kepada Suyitno. Namun, saat melakukan penutupan vlog, salah seorang kameramen Sara Wijayanto yang ikut ke Ngawi itu kehilangan keseimbangan.

Kamera yang menyorotnya itu menjadi tidak fokus dan bergerak-gerak. Menyadari hal itu, Demian langsung panik dan Wisnu langsung memegang lengan kru tersebut.

Pandangan Kosong

Kameramen yang hampir limbung itu adalah Aji. Wajahnya terlihat pucat dan pandangan matanya kosong.

Pocong Gentayangan, Warga Purbalingga Geger

“Jangan berhenti, ayo atur napas terus,” ungkap kru lainnya yang membantu Aji. Sambil minum air, ia langsung duduk di salah satu akar pohon di sana.

Salah seorang kru Sara yang memiliki kekuatan suparanatural memegang pundak Aji. Ia menyuruh lelaki muda itu untuk terus mengatur napasnya. Namun menurut Sara dan Wisnu, kameramennya itu hanya merasa kelelahan.

“Tadi kan kayak olahraga kita. Terus gula darahnya turun, makanya dia kayak gitu,” ungkap Sara yang disetujui sang adik. Tak lama kemudian, Aji langsung disuguhi teh hangat manis.

Gudang Ban Terbakar di Kudus, 11 Mobil PMK Dikerahkan

Setelah minum teh tersebut, wajah Aji langsung berubah cerah kembali. “Berarti nanti ada Diary Fit Sara, semua tim DMS harus ikut aku lari. Keliling Gelora Bung Karno enam kali, mampus lo” ungkapnya mencairkan suasana.

Saat sudah merasa lebih baik Aji bisa bercerita. “Tadi sudah enggak kelihatan apa-apa lagi Pak. Kayaknya enggak biasa naik tangga gitu Mbak,” ungkapnya kepada Demian dan Sara.

Memang, saat di Alas Ketonggo Srigati, Ngawi, Sara Wijayanto dan tim Diary Misteri Sara harus berjalan naik dan turun tangga. Mungkin hal itulah yang membuat Aji seperti dehidrasi karena terlalu lelah.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya